Waymo Pertimbangkan Penggunaan Kamera di Dalam Mobil untuk Jualan Iklan dan Latih AI: Risiko Privasi Mengintai?

Waymo: Inovasi atau Pelanggaran Privasi?

Industri kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, namun risiko privasi yang ditimbulkannya semakin mengkhawatirkan. Kabar terbaru datang dari Waymo, perusahaan robotaxi di bawah naungan Alphabet, yang berpotensi memicu perdebatan baru. Waymo dikabarkan sedang mempertimbangkan penggunaan video penumpang yang direkam oleh kamera di dalam mobil untuk dua tujuan utama: menjual iklan yang dipersonalisasi dan melatih model AI-nya.

Potensi Penggunaan Data Penumpang oleh Waymo

Menurut laporan TechCrunch, kebijakan yang belum dirilis ini pertama kali ditemukan oleh peneliti perangkat lunak Jane Manchun Wong. Wong membagikan tangkapan layar ketentuan penggunaan yang rencananya akan diajukan Waymo kepada para penumpangnya. Tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa Waymo mungkin membagikan data untuk meningkatkan fungsionalitas, menganalisis, dan menyesuaikan produk, layanan, iklan, serta penawaran dengan minat pengguna.

Untungnya, Waymo menyediakan opsi untuk tidak ikut (opt-out), sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Privasi Konsumen California (CCPA). CCPA memungkinkan penduduk California untuk mengakses dan menghapus data pribadi yang telah dikumpulkan tentang mereka.

Implikasi Terhadap Privasi dan Masa Depan Robotaxi

Pertanyaan besar yang muncul adalah: data apa saja yang akan dikumpulkan dan bagaimana Waymo akan menggunakannya? Meskipun opsi opt-out tersedia, banyak yang khawatir tentang potensi penyalahgunaan data pribadi, terutama dalam konteks pelatihan AI generatif. Penggunaan data interior kabin untuk menargetkan iklan bisa dianggap mengganggu dan melanggar privasi.

Waymo sendiri telah menjadi salah satu perusahaan robotaxi paling sukses di pasar. Setelah pesaing utamanya, Cruise (milik GM), mengalami kemunduran, Waymo menjadi pemain dominan di industri mobil swakemudi California. Kemitraan terbaru dengan Uber juga menandakan ekspansi layanan yang signifikan. Meskipun perusahaan lain, seperti Tesla, juga memiliki rencana untuk meluncurkan layanan robotaxi, belum ada yang mencapai tingkat keberhasilan Waymo.

Namun, dengan potensi penggunaan data penumpang untuk iklan dan pelatihan AI, Waymo menghadapi tantangan baru dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan mematuhi regulasi privasi yang semakin ketat. Masa depan robotaxi mungkin bergantung pada bagaimana perusahaan menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan privasi penggunanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *