Waspada! Wabah Kolera Superbug Terlacak dari Air Suci Ethiopia

Wabah Kolera Terkait Air Suci dari Ethiopia Gemparkan Eropa

Kabar mengejutkan datang dari Eropa. Beberapa waktu lalu, otoritas kesehatan melaporkan adanya wabah kolera superbug yang ternyata memiliki keterkaitan dengan air suci yang dibawa dari Ethiopia. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Eurosurveillance, menyoroti risiko kesehatan yang dapat muncul dari praktik keagamaan tertentu.

Asal Mula Wabah: Sumur Suci Bermel Georgis

Laporan tersebut menyebutkan bahwa setidaknya tujuh orang di Jerman dan Inggris terinfeksi strain kolera yang resistan terhadap berbagai jenis obat. Sumber infeksi ditelusuri hingga ke Sumur Suci Bermel Georgis di Ethiopia, sebuah lokasi ziarah populer yang airnya dianggap memiliki kekuatan penyembuhan.

Sumur Bermel Georgis terletak di wilayah Amhara, Ethiopia Utara, yang juga sedang mengalami lonjakan kasus kolera sejak Agustus 2022. Kontaminasi air di sumur tersebut meningkatkan risiko penyebaran penyakit lebih lanjut.

Kronologi Kejadian: Dari Ethiopia ke Eropa

Kasus pertama terdeteksi di Jerman pada akhir Februari. Tiga warga terinfeksi setelah terpapar air dari Bermel Georgis. Dua di antaranya membawa pulang air suci dalam botol plastik dan mengonsumsinya, serta memercikkannya ke wajah orang ketiga. Di Inggris, empat kasus serupa juga ditemukan, di mana tiga orang baru saja kembali dari ziarah dan satu orang mengonsumsi air yang dibawa oleh peziarah tersebut.

Ancaman Kolera dan Upaya Pencegahan

Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Infeksi ini dapat menyebabkan diare parah dan muntah, yang berpotensi mengancam jiwa. Sanitasi yang buruk menjadi faktor utama penyebaran kolera. Menurut WHO, kolera masih menjadi masalah kesehatan global, dengan puluhan ribu kematian setiap tahunnya.

Meskipun demikian, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Otoritas kesehatan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi wabah ini. Selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Memastikan makanan yang dikonsumsi dimasak dengan matang atau dikupas.
  • Meminum air kemasan atau air yang telah direbus.
  • Menghindari membawa makanan dan/atau air melintasi perbatasan, terutama dari daerah endemis kolera.
  • Jika menggunakan air suci, sebaiknya hanya untuk penggunaan luar.

Pentingnya Kewaspadaan dan Sanitasi

Wabah kolera ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit menular dan menjaga sanitasi yang baik. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terinfeksi kolera dapat diminimalkan. Selalu perhatikan kebersihan diri dan lingkungan, serta berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman, terutama saat bepergian ke daerah dengan risiko penyakit yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *