Kekhawatiran Meningkat: Pemangkasan Tim IT di HHS di Bawah RFK Jr.
Kepemimpinan Robert F. Kennedy Jr. di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) menuai kritik tajam. Selain pemangkasan anggaran dan PHK massal, kini muncul kekhawatiran serius terkait keamanan siber. Laporan terbaru mengungkapkan adanya pemangkasan signifikan pada tim IT dan cybersecurity, yang berpotensi membahayakan data sensitif jutaan warga Amerika.
Ancaman Kebocoran Data Mengintai
Menurut laporan Wired, HHS di bawah kepemimpinan Kennedy berisiko menjadi sumber kebocoran data besar. Pemangkasan anggaran berdampak langsung pada unit-unit vital seperti Computer Security Incident Response Center (CSIRC), tim yang bertugas melindungi departemen dari serangan siber. Sumber internal pemerintah menggambarkan situasi ini sebagai “bencana yang mengintai”.
Kontrak Kritis Terancam Tidak Diperbarui
Masalah utama adalah hilangnya staf administrasi yang bertanggung jawab mengisi posisi-posisi penting di bidang IT dan keamanan siber. Akibatnya, banyak program yang terbengkalai. Lebih lanjut, staf yang bertugas mengawasi dan memperbarui kontrak untuk layanan enterprise yang krusial juga telah diberhentikan. Mereka bertanggung jawab atas ratusan kontraktor, termasuk belasan kontraktor cybersecurity yang bekerja di CSIRC.
Data Sensitif Berisiko Tinggi
HHS bertanggung jawab atas ribuan catatan sensitif, termasuk rekam medis ratusan juta warga Amerika dan data uji klinis. Data ini sangat rentan terhadap serangan siber jika perlindungan cybersecurity melemah. Seorang sumber yang baru-baru ini diberhentikan mengatakan kepada Wired bahwa dalam beberapa minggu ke depan, operasional IT dan cyber di departemen tersebut akan mencapai titik tidak bisa kembali.
Sorotan pada CIO Baru
Sebagian blame juga ditujukan kepada kepala informasi (CIO) HHS yang baru, Clark Minor. Minor, yang sebelumnya bekerja di Palantir, dianggap “kewalahan” dengan posisinya dan belum memberikan panduan kepada staf HHS yang tersisa mengenai situasi saat ini.
Tanggapan HHS
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara HHS membantah tuduhan bahwa fungsi IT dan cybersecurity yang penting tidak diamankan. Mereka menegaskan bahwa operasi penting, termasuk manajemen kontrak dan pengawasan cybersecurity, tetap berjalan dan berfungsi. HHS juga menyatakan komitmennya untuk menciptakan HHS yang aman dan modern yang melayani masyarakat Amerika, bukan birokrasi internal.
Kesimpulan
Meskipun HHS membantah, kekhawatiran tentang potensi kerentanan keamanan siber di bawah kepemimpinan RFK Jr. tetap tinggi. Pemangkasan staf IT dan cybersecurity, ditambah dengan kurangnya kejelasan arah dari CIO baru, menjadi perhatian serius. Jika tidak ada tindakan segera, data sensitif jutaan warga Amerika berisiko tinggi menjadi korban serangan siber.
Leave a Reply