Startup dengan Koneksi Politik Incar Proyek Pembayaran Pemerintah: Ada Apa?
Sebuah startup teknologi finansial (fintech) bernama Ramp, yang memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh politik seperti Peter Thiel, dilaporkan sedang mengincar proyek besar dari pemerintah Amerika Serikat. Proyek tersebut adalah pengelolaan program pembayaran pemerintah SmartPay senilai $700 miliar.
Kisah ini pertama kali diungkap oleh ProPublica, yang menyoroti bagaimana Ramp, perusahaan yang menjual kartu kredit korporat dan perangkat lunak analisis pengeluaran berbasis kecerdasan buatan (AI), berupaya memasuki ranah kontrak federal. Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan koneksi politik yang dimiliki.
Ramp: Startup dengan Dukungan Tokoh Penting
Ramp bukan startup sembarangan. Perusahaan ini didukung oleh sejumlah tokoh berpengaruh di Silicon Valley, termasuk:
- Peter Thiel: Investor miliarder yang merupakan pendukung awal Donald Trump.
- Keith Rabois: Dari Khosla Ventures, bagian dari “PayPal Mafia” dan penggalang dana untuk kampanye Trump 2024.
- Thrive Capital: Didirikan oleh Joshua Kushner, saudara ipar Trump, Jared Kushner.
- 8VC: Firma yang dijalankan oleh sekutu Elon Musk.
Dengan dukungan finansial dan koneksi yang kuat, Ramp berhasil mendapatkan beberapa pertemuan dengan pejabat pemerintahan Trump di General Services Administration (GSA), badan yang mengawasi kontrak federal utama.
Potensi Konflik Kepentingan dan Kekhawatiran
Kedekatan Ramp dengan tokoh-tokoh politik dan proses pendekatan ke GSA menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan dan praktik kontrak yang tidak adil. Scott Amey dari Project on Government Oversight menyatakan bahwa hal ini bertentangan dengan perlindungan kontrak normal yang seharusnya mencegah pemberian kontrak berdasarkan koneksi.
GSA sendiri membantah adanya praktik kontrak yang tidak adil dan menyatakan bahwa inisiatif reformasi kartu kredit telah diketahui publik untuk mengatasi pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan. Ramp belum memberikan komentar resmi terkait isu ini.
Apa Itu Program SmartPay?
SmartPay adalah program kartu pengeluaran internal pemerintah yang digunakan oleh pegawai federal untuk membeli perlengkapan kantor, memesan perjalanan, dan membayar bahan bakar. Program ini bernilai ratusan juta dolar dalam bentuk biaya untuk lembaga keuangan yang saat ini mengoperasikannya, yaitu U.S. Bank dan Citibank.
Pihak internal GSA meyakini bahwa SmartPay rentan terhadap penipuan dan pemborosan, pandangan yang sejalan dengan memo yang diterbitkan Ramp. Namun, para ahli anggaran dari Partai Republik dan Demokrat, serta mantan pejabat GSA, menggambarkan pandangan itu sebagai kurang informasi. Mereka berpendapat bahwa SmartPay adalah program yang terkelola dengan baik dengan pengawasan dan pencegahan penipuan yang ketat.
Pilot Program $25 Juta: Peluang Awal Ramp?
Ramp berpotensi mendapatkan bagian dari bisnis SmartPay melalui pilot program senilai $25 juta yang diumumkan GSA. Proses pengajuan proposal untuk pilot program ini dinilai tidak lazim, dengan jangka waktu yang sangat singkat, menimbulkan kesan bahwa pemenang sudah ditentukan sebelumnya.
Jika Ramp berhasil mengambil alih kontrak SmartPay, hal ini akan menjadi transformasi signifikan dalam kehidupan sehari-hari pegawai federal dan cara kerja lembaga pemerintah. Ini juga merupakan peluang bisnis yang sangat besar bagi perusahaan baru.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Negosiasi kontrak SmartPay masih berlangsung. Perubahan pada program kartu kredit ini dapat berdampak besar pada operasional pemerintah dan berpotensi menguntungkan Ramp secara signifikan. Pertanyaan kuncinya adalah: masalah apa yang sebenarnya ingin diselesaikan?
Leave a Reply