Airbnb Tampilkan Harga Penuh Secara Default Berkat Aturan Era Biden

Airbnb Terapkan Transparansi Harga Penuh Secara Global

Kabar baik bagi para pengguna Airbnb! Aplikasi penyewaan properti ini mengumumkan bahwa mereka akan menampilkan harga penuh sebuah penginapan, termasuk biaya dan pajak, secara default mulai dari awal pencarian di seluruh dunia. Perubahan kebijakan ini didorong oleh aturan baru era Biden yang bertujuan memberantas ‘biaya sampah’ dan praktik harga yang menyesatkan.

Latar Belakang Perubahan Kebijakan Harga Airbnb

Salah satu keluhan terbesar pengguna Airbnb adalah biaya tambahan yang seringkali sangat tinggi, termasuk ‘biaya kebersihan’ yang dibebankan pada total biaya menginap. Seringkali, harga akhir ini tidak ditampilkan di daftar harga awal yang muncul di peta atau halaman properti, melainkan baru muncul saat checkout. Analisis NerdWallet pada tahun 2022 menemukan bahwa median biaya kebersihan untuk satu malam menginap adalah $75, dan seringkali mencapai 25% atau lebih dari total harga.

Harga Penuh Airbnb: Dulu Opsi, Sekarang Jadi Standar

Sebenarnya, Airbnb telah menerapkan tampilan harga penuh secara default di Eropa, Australia, Kanada, dan Korea sejak 2019, karena regulasi di wilayah tersebut mewajibkan transparansi harga. Di Amerika Serikat dan negara lain, pengguna memiliki opsi untuk mengaktifkan tampilan harga penuh sejak 2022. Perusahaan mengklaim bahwa 300.000 daftar properti telah menghapus atau menurunkan biaya mereka setelah meluncurkan fitur ini, termasuk sekitar 40% yang sepenuhnya menghilangkan biaya kebersihan. Fitur ini bersifat opsional, yang diklaim Airbnb telah diaktifkan oleh 17 juta tamu.

Dorongan dari Aturan FTC Era Biden

Langkah Airbnb untuk menampilkan harga penuh secara default ini kemungkinan besar dipicu oleh aturan Komisi Perdagangan Federal (FTC) yang akan segera berlaku. Aturan tentang ‘Biaya Tidak Adil atau Menyesatkan’, yang diperkenalkan di bawah pemerintahan Biden dan difinalisasi pada Januari tahun ini, akan menjadi undang-undang mulai 12 Mei. Aturan ini, bagian dari upaya pemberantasan ‘biaya sampah’, mengharuskan bisnis untuk menampilkan harga penuh dengan biaya yang disertakan secara jelas dan mudah dilihat sejak awal.

Masa Depan Aturan Transparansi Biaya

Namun, masa depan aturan ini masih belum pasti. Pemerintahan Trump telah berupaya untuk membatalkan perlindungan terkait ‘biaya sampah’ lainnya yang diluncurkan oleh pemerintahan Biden, termasuk mencoba membatalkan batasan biaya keterlambatan untuk kartu kredit dan batasan biaya cerukan bank. Ini mengindikasikan bahwa perjuangan untuk transparansi biaya bagi konsumen masih akan terus berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *