Amazon Susul Microsoft, Rencana Ekspansi Data Center AI Ditunda
Kabar terbaru datang dari raksasa teknologi, Amazon, yang dilaporkan menunda negosiasi terkait pembangunan data center AI. Langkah ini menyusul laporan serupa mengenai Microsoft, menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan pertumbuhan pesat di sektor infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan dari Wells Fargo dan TD Cowen, Amazon telah menghentikan sementara negosiasi untuk beberapa kesepakatan co-location data center, terutama di wilayah Eropa. Co-location adalah model bisnis di mana perusahaan berbagi biaya infrastruktur yang besar dengan membangun data center bersama-sama.
Mengapa Amazon dan Microsoft Menunda Ekspansi Data Center AI?
Laporan Wells Fargo menyebutkan bahwa langkah Amazon mirip dengan yang dilakukan Microsoft, yaitu ‘mencerna kesepakatan sewa yang agresif baru-baru ini’. Artinya, kedua perusahaan mungkin sedang mengevaluasi kembali kebutuhan riil mereka akan infrastruktur AI yang baru.
Beberapa faktor lain yang mungkin mempengaruhi keputusan ini antara lain:
- Kapasitas Daya: Pembangunan data center skala besar membutuhkan pasokan daya yang signifikan, yang seringkali menjadi kendala. Amazon sendiri dilaporkan sudah memiliki kapasitas daya aktif sebesar 9 GW (gigawatt) di infrastruktur data center yang ada.
- Pemanfaatan AI yang Belum Optimal: Beberapa bisnis masih berjuang untuk menemukan cara praktis dan efisien untuk memanfaatkan teknologi AI dalam menghemat waktu dan biaya.
- Perang Dagang dan Resesi: Ketegangan perdagangan global, terutama antara Amerika Serikat dan China, serta potensi resesi ekonomi, dapat mempengaruhi investasi di sektor AI.
Dampak Bagi Industri Teknologi
Penundaan ekspansi data center oleh Amazon dan Microsoft dapat berdampak signifikan bagi perusahaan lain di ekosistem AI, termasuk produsen chip seperti Nvidia. Permintaan chip AI yang tinggi sangat bergantung pada pertumbuhan infrastruktur data center.
Selain itu, langkah ini juga dapat mempengaruhi rencana pemerintah daerah yang berharap pembangunan data center dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan infrastruktur lokal.
Apa Selanjutnya?
Para analis akan memantau dengan cermat laporan pendapatan Amazon pada tanggal 1 Mei untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permintaan AI. Sementara itu, kita perlu menunggu dan melihat apakah penundaan ini bersifat sementara atau menandakan perubahan yang lebih mendasar dalam strategi investasi AI oleh raksasa teknologi.
Meskipun ada kekhawatiran tentang perlambatan, perusahaan lain seperti Meta dan xAI masih terus membangun data center untuk mendukung model AI mereka. Persaingan di sektor AI tetap ketat, dan masa depan akan menunjukkan siapa yang akan memenangkan perlombaan ini.
Leave a Reply