Janji Mundur Elon Musk dari DOGE: Sekadar Permainan Kata?

Janji Mundur Elon Musk dari DOGE: Sekadar Permainan Kata?

Setelah laporan penurunan laba Tesla yang mencapai 71% pada kuartal terakhir, Elon Musk mengumumkan akan mengurangi perannya di DOGE (Department of Government Efficiency). Pengumuman ini segera menjadi berita utama, namun penting untuk mencermati kata-kata yang ia gunakan.

“Pekerjaan besar untuk membentuk tim DOGE dan membuatnya berfungsi di pemerintahan, serta menata keuangan, sebagian besar telah selesai,” ujar Musk. “Dan saya pikir… mulai… mungkin bulan depan, di bulan Mei, alokasi waktu saya untuk DOGE akan berkurang secara signifikan.”

Namun, yang kurang diperhatikan adalah kelanjutan pernyataannya:

“Saya harus terus melakukannya, saya pikir, mungkin selama sisa masa jabatan presiden untuk memastikan bahwa pemborosan dan penipuan yang telah kami hentikan tidak kembali lagi, yang akan terjadi jika ada kesempatan,” lanjut Musk.

Musk memperkirakan akan menghabiskan satu atau dua hari per minggu untuk urusan pemerintahan. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, mengingat statusnya sebagai Special Government Employee (SGE) yang memiliki batasan waktu kerja maksimal 130 hari dalam periode 365 hari.

Taktik Elon Musk Hindari Batasan SGE?

Bagaimana jika Musk tiba-tiba mengklaim bahwa ia tidak benar-benar bekerja untuk pemerintah selama separuh dari hari-hari tersebut? Siapa yang akan mengauditnya? Klaim Musk bahwa ia hanya akan bekerja satu atau dua hari seminggu terasa seperti ia sedang membuka kartunya. Dua hari seminggu selama 52 minggu dalam setahun menghasilkan 104 hari. Lalu, siapa yang menentukan apa yang termasuk “pekerjaan” di mata Musk?

Meskipun Musk sering menyatakan bekerja 14-16 jam per hari, laporan menunjukkan bahwa ia juga menghabiskan waktu untuk bermain video game. Apakah waktu bermain video game tersebut dihitung sebagai jam kerja jika ia sedang mendengarkan panggilan konferensi?

Secara resmi, pemerintahan Trump bersikeras bahwa Musk bahkan bukan seorang karyawan DOGE, apalagi pemimpinnya. Namun, fakta menunjukkan hal yang berbeda. DOGE bahkan telah menghapus U.S. Agency for International Development, yang jelas berada di luar wewenangnya.

Motif di Balik Klaim Elon Musk

Tesla jelas menderita sebagai akibat langsung dari pilihan Musk dan bagaimana orang memandang mereknya. Musk telah merangkul Trump, berperan langsung dalam menghancurkan pemerintahan, dan terus-menerus membagikan pandangan sayap kanannya di X. Namun, Musk tidak berpikir bahwa penolakan terhadap ide-idenya, dan perluasan Tesla, bisa jadi merupakan pertunjukan kejijikan organik oleh publik.

Mungkinkah Musk benar-benar akan mundur dari DOGE? Sangat mungkin, terutama jika miliarder itu telah kehilangan kegunaannya bagi Trump. Ada banyak laporan dari dalam Gedung Putih bahwa Musk telah membuat Trump kesal, tetapi sejauh ini mereka saling membutuhkan untuk mencapai tujuan fasis mereka.

Kesimpulannya: Kita akan percaya bahwa Musk benar-benar meninggalkan pemerintahan ketika kita melihatnya. Trump dan Musk sama-sama mengatakan banyak hal yang ternyata tidak benar. Kita tunggu saja kelanjutannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *