Waspada! Jutaan Kasus Campak Ancam AS dalam 25 Tahun Akibat Penurunan Vaksinasi

Ancaman Campak Mengintai AS: Penurunan Vaksinasi Picu Lonjakan Kasus

Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA memperingatkan bahwa Amerika Serikat berpotensi menghadapi puluhan juta kasus campak dalam 25 tahun mendatang jika tingkat vaksinasi terus menurun. Temuan ini menjadi peringatan serius, terutama dengan maraknya kelompok anti-vaksin dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya campak.

Simulasi Mengerikan: Jutaan Kasus dan Ribuan Kematian

Tim peneliti dari Stanford University mengembangkan model simulasi untuk memprediksi dampak penurunan vaksinasi terhadap campak, rubella, polio, dan difteri. Skenario terburuk menunjukkan bahwa penurunan vaksinasi anak sebesar 50% dapat menyebabkan 51,2 juta kasus campak dalam 25 tahun. Selain itu, akan ada 9,9 juta kasus rubella, 4,3 juta kasus polio, dan 197 kasus difteri. Dampak keseluruhan dari skenario ini adalah 10,3 juta rawat inap dan 159.200 kematian.

Bahkan Tanpa Penurunan Drastis, Risiko Tetap Tinggi

Meskipun tingkat vaksinasi tetap sama seperti tahun 2025, model tersebut memprediksi lebih dari 850.000 kasus campak di AS dalam 25 tahun ke depan. Penurunan hanya 10% dalam tingkat imunisasi MMR (campak, gondong, rubella) dapat menyebabkan lonjakan besar dalam infeksi campak, dengan 11,1 juta kasus. Sebaliknya, peningkatan vaksinasi sebesar 5% dapat mengurangi kasus menjadi hanya 5.800. Populasi membutuhkan tingkat vaksinasi sekitar 95% untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap campak. Saat ini, cakupan vaksinasi diperkirakan antara 87,7% dan 95,6%.

Variasi Tingkat Vaksinasi di Tiap Negara Bagian

Tingkat imunisasi bervariasi antar negara bagian. New York, misalnya, memiliki perkiraan tingkat vaksinasi anak sebesar 97,7% untuk tahun ajaran 2023-24, sementara Idaho hanya 79,6%.

Bahaya Campak Lebih dari Sekadar Demam

Sebelum vaksin campak tersedia pada tahun 1963, sekitar 3 hingga 4 juta orang Amerika terinfeksi campak setiap tahun, dengan puluhan ribu dirawat di rumah sakit dan sekitar 400-500 kematian. Selain kematian, campak juga menyebabkan *immune amnesia*, yang secara efektif mengatur ulang sistem kekebalan tubuh pasien yang terinfeksi, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi lain.

Situasi Terkini: Wabah Terburuk dalam Seperempat Abad

AS saat ini mengalami wabah campak terburuk dalam 25 tahun terakhir, dengan setidaknya 800 kasus di 25 negara bagian. Tiga orang telah meninggal dunia tahun ini akibat campak di AS, termasuk dua anak-anak di Texas dan seorang dewasa di New Mexico.

Peran Tokoh Publik dan Gerakan Anti-Vaksin

Beberapa tokoh publik, termasuk tokoh yang terkait dengan gerakan anti-vaksin, menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin, yang semakin memperburuk situasi. Kehadiran tokoh-tokoh ini dalam posisi berpengaruh menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penurunan lebih lanjut dalam tingkat vaksinasi.

Kesimpulan: Vaksinasi adalah Kunci

Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa vaksinasi adalah kunci untuk mencegah wabah campak yang meluas. Penurunan tingkat vaksinasi dapat mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan, termasuk jutaan kasus infeksi, rawat inap, dan kematian. Upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi dan mengatasi misinformasi sangat penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman campak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *