Doctor Who: Teror Sci-Fi Klasik dengan Sentuhan Modern di “The Well”
Episode terbaru Doctor Who, berjudul “The Well,” yang ditulis oleh Russell T Davies dan Sharma Angel-Walfall, serta disutradarai oleh Amanda Brotchie, menghadirkan kengerian sci-fi klasik yang familiar dengan sentuhan modern. Episode ini tidak hanya mengulang trope umum tentang pesawat ruang angkasa atau stasiun ruang angkasa kosong yang menyimpan kengerian tersembunyi, tetapi juga memberikan penghormatan kepada episode tahun 2008 yang memiliki nuansa serupa.
Kembali ke Planet yang Sama, Teror yang Berbeda
“The Well” membawa kita kembali ke planet yang sama dengan episode “Midnight” dari musim keempat Doctor Who (era David Tennant). Meskipun demikian, episode ini berdiri sendiri, memberikan penjelasan singkat tentang peristiwa sebelumnya. Intinya, Doctor (Ncuti Gatwa) pernah berhadapan dengan entitas mematikan ini sebelumnya, namun monster tersebut telah menemukan cara baru yang mengerikan untuk mempermainkan korbannya.
Misteri di Tambang yang Sunyi
Episode dimulai dengan Doctor dan Belinda (Varada Sethu) yang masih mengenakan pakaian ala tahun 1950-an dari episode “Lux,” berusaha memahami mengapa TARDIS menolak membawa Belinda kembali ke Bumi pada Mei 2025. Mereka kemudian melakukan perjalanan 500.000 tahun ke masa depan dan bergabung dengan sekelompok tentara yang menyelidiki koloni pertambangan yang hilang kontak. Mereka menemukan tempat tersebut sunyi dan mengerikan, dengan mayat-mayat yang tersebar akibat tembakan laser atau tulang yang remuk. Satu-satunya yang selamat, Aliss (Rose Ayling-Ellis), yang tuli, dapat membaca gerak bibir, dan Doctor menguasai bahasa isyarat, memfasilitasi komunikasi di tengah ketegangan.
Monster yang Tak Terlihat
Seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa ada sesuatu yang mengerikan muncul dari tambang sedalam lima mil. Monster tak terlihat ini melompat dari inang ke inang, menyebabkan para kolonis saling membunuh atau menjadi korban kekuatannya. Aliss menjadi satu-satunya yang selamat, dan monster itu menempel padanya seperti parasit yang kejam, membunuh siapa pun yang mendekat di posisi jam ‘tengah malam’ relatif terhadapnya. Pimpinan peleton Shaya Costallion (Caoilfhionn Dunne) berusaha menjaga ketertiban di tengah kepanikan dan teror.
Tema-tema yang Meresahkan
Saat Doctor, Belinda, dan Shaya mencoba menenangkan Aliss dan para tentara, Doctor menyadari bahwa ia pernah berada di tempat ini sebelumnya, saat tempat itu disebut Midnight dan tertutup berlian. Episode ini juga menyinggung tema yang muncul sepanjang musim ini: baik Doctor maupun Belinda menyadari bahwa penduduk masa depan ini tidak pernah mendengar tentang Bumi atau umat manusia. Sebuah fakta yang semakin merumitkan upaya Doctor untuk mengembalikan Belinda ke rumahnya.
Misteri yang Berlanjut
Di akhir episode, salah satu tentara menghubungi markas, dan ternyata atasannya adalah Mrs. Flood (Anita Dobson), yang senang mendengar tentang “Vindicator yang beraksi.” Seperti episode “Midnight,” “The Well” meninggalkan rasa tidak nyaman, dengan monster yang tampaknya dikalahkan mungkin telah menumpang dan melanjutkan terornya. Ikuti terus petualangan Doctor Who setiap hari Sabtu di Disney+.
Leave a Reply