Geger! Gedung Putih Gelar ‘Briefing Pers’ Kontroversial yang Dipenuhi Influencer MAGA

Kontroversi Briefing Pers Gedung Putih: Dominasi Influencer MAGA Jadi Sorotan

Gedung Putih kembali menjadi sorotan setelah menggelar ‘New Media Press Briefing’ yang menuai kontroversi. Alih-alih mengundang jurnalis dari berbagai media, pemerintahan Trump memilih untuk mengundang sejumlah influencer MAGA (Make America Great Again), yang dikenal karena pandangan politik konservatif mereka yang kuat.

Briefing Pers yang Tidak Biasa

Acara yang dipimpin oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menampilkan serangkaian pertanyaan yang cenderung mendukung narasi pemerintahan. Hal ini memicu kritik dari berbagai pihak yang menilai bahwa acara tersebut lebih menyerupai sesi propaganda daripada konferensi pers yang bertujuan untuk memberikan informasi yang obyektif kepada publik.

Kehadiran Tokoh Kontroversial

Beberapa tokoh yang hadir dalam briefing tersebut termasuk Arynne Wexler, seorang influencer MAGA yang dikenal karena komentarnya yang kontroversial, serta Sean Spicer, mantan Sekretaris Pers Gedung Putih di era Trump. Kehadiran Spicer semakin memperkuat kesan bahwa acara tersebut dirancang untuk mempromosikan pandangan politik tertentu.

Reaksi Publik dan Media

Keputusan Gedung Putih untuk mengundang influencer MAGA daripada jurnalis profesional memicu reaksi keras dari berbagai media dan pengamat politik. Banyak yang menilai bahwa tindakan ini merupakan upaya untuk mengikis kepercayaan publik terhadap media tradisional dan menggantinya dengan narasi yang lebih menguntungkan pemerintahan.

Implikasi Terhadap Akses Media

Kontroversi ini juga menyoroti isu penting tentang akses media ke Gedung Putih dan bagaimana pemerintahan memilih untuk berinteraksi dengan pers. Dengan lebih memilih influencer yang bersimpati daripada jurnalis independen, pemerintahan dinilai berpotensi menyebarkan informasi yang bias dan menyesatkan kepada publik.

Pemerintahan Trump membela diri dengan menyatakan bahwa mereka ingin membuka akses kepada berbagai jenis media, termasuk media baru dan podcast. Namun, kritikus berpendapat bahwa dengan mengundang influencer yang memiliki agenda politik yang jelas, Gedung Putih telah melanggar prinsip-prinsip jurnalisme yang independen dan obyektif.

Podcast Row: Ruang Baru untuk Influencer?

Selain briefing pers kontroversial ini, Gedung Putih juga telah membentuk “Podcast Row”, sebuah forum baru yang memungkinkan para “kreator” mengajukan pertanyaan kepada pejabat pemerintah sambil menyiarkan acara mereka secara langsung dari Gedung Putih. Inisiatif ini juga menuai kritik karena dianggap memberikan platform kepada individu-individu dengan pandangan politik yang partisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *