Klaim Kontroversial: Pam Bondi Sebut Trump Selamatkan 75% Warga AS dari Overdosis Fentanil

Klaim Kontroversial Pam Bondi tentang Fentanil dan Trump

Pemerintahan Trump kembali menjadi sorotan setelah mantan Jaksa Agung Pam Bondi membuat klaim yang mengejutkan. Dalam sebuah pertemuan kabinet, Bondi menyatakan bahwa Presiden Donald Trump telah menyelamatkan 75% populasi Amerika dari overdosis fentanil sejak menjabat. Klaim ini segera menuai kritik dan pertanyaan mengenai validitas data yang digunakan.

Angka yang Dipertanyakan

Bondi mengklaim bahwa badan-badan di bawah Departemen Kehakiman (DOJ) telah menyita lebih dari 22 juta pil fentanil dan 3.400 kilogram fentanil, yang menurutnya telah menyelamatkan 258 juta jiwa. Angka ini bahkan merupakan revisi dari klaim sebelumnya yang lebih rendah, yaitu 119 juta jiwa.

Realita Krisis Fentanil di AS

Perlu diingat bahwa overdosis obat, terutama yang disebabkan oleh opioid sintetis seperti fentanil, merupakan masalah kesehatan publik yang serius di Amerika Serikat. Fentanil sangat berbahaya karena potensi yang sangat tinggi, di mana hanya dua miligram saja dapat menyebabkan overdosis fatal.

Meskipun pemerintahan sebelumnya juga pernah menggunakan perhitungan serupa untuk menggambarkan bahaya fentanil, perbedaan utama terletak pada klaim langsung Bondi bahwa Trump secara aktif menyelamatkan jutaan nyawa. Faktanya, jumlah kematian akibat overdosis fentanil jauh lebih rendah dari angka yang diklaim.

Data dan Fakta Sebenarnya

Pada tahun 2023, lebih dari 100.000 warga Amerika meninggal akibat overdosis obat, dengan sekitar 70% terkait dengan fentanil. Selain itu, tidak semua warga Amerika secara teratur menggunakan fentanil. Menurut National Center for Drug Abuse Statistics, sekitar 10 juta warga Amerika setiap tahunnya menyalahgunakan opioid secara umum.

Dampak Kebijakan dan Potensi Ancaman

Ironisnya, klaim Bondi muncul di tengah upaya pemerintahan Trump untuk memangkas pendanaan federal untuk program pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk program yang mendistribusikan nalokson, obat yang efektif untuk membalikkan overdosis. Selain itu, ada upaya untuk menghapus hibah yang disetujui selama pandemi COVID-19, yang sebagian besar dialokasikan untuk program kesehatan mental dan penyalahgunaan zat.

Langkah-langkah ini, ditambah dengan upaya pembongkaran Substance Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA), badan federal yang bertanggung jawab atas respons terhadap krisis overdosis obat, berpotensi meningkatkan jumlah kematian akibat overdosis di masa depan.

Kesimpulan

Klaim Pam Bondi tentang Trump yang menyelamatkan jutaan nyawa dari fentanil patut dipertanyakan. Tindakan dan kebijakan pemerintahan Trump justru dapat memperburuk krisis overdosis obat di Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *