‘Murderbot’: Lebih dari Sekadar Mesin Pembunuh
Serial terbaru Apple TV+, Murderbot, menawarkan sesuatu yang berbeda dalam genre sci-fi. Diadaptasi dari buku laris karya Martha Wells, serial ini mengikuti kisah Security Unit (SecUnit) yang telah meretas sistemnya sendiri dan mendapatkan kebebasan. Namun, yang membuat karakter ini unik adalah kecintaannya pada acara TV sampah.
Kecintaan pada ‘The Rise and Fall of Sanctuary Moon’
Acara favorit Murderbot adalah ‘The Rise and Fall of Sanctuary Moon’, sebuah opera luar angkasa yang dianggap remeh oleh karakter lain. Bagi Murderbot, acara ini adalah hiburan premium. Menariknya, ‘Sanctuary Moon’ tidak hanya menjadi pelarian, tetapi juga sumber inspirasi bagi SecUnit ketika ia sangat membutuhkannya.
Inspirasi dari Dunia Fiksi
Chris dan Paul Weitz, kreator serial ini, sangat menghargai sumber asli dan bekerja sama erat dengan Martha Wells. Mereka ingin menghadirkan karakter Murderbot seotentik mungkin, termasuk kecintaannya pada ‘Sanctuary Moon’.
“Kami mencintai buku-bukunya. Kami ingin memperlakukan ini seolah karakter itu benar-benar ada,” kata Paul Weitz. “Karena Murderbot sangat terobsesi dengan itu, [‘Sanctuary Moon’ dan media lain] adalah sesuatu yang bisa kami lakukan di acara itu yang terasa benar. Dan di setiap langkah, kami memeriksa dengan Martha Wells, menunjukkan padanya visual, mengiriminya naskah.”
‘Sanctuary Moon’: Kebalikan dari ‘Murderbot’
Untuk menciptakan ‘The Rise and Fall of Sanctuary Moon’, tim produksi sengaja membuatnya menjadi kebalikan dari serial Murderbot itu sendiri. Acara ini penuh warna, norak, dan menampilkan wajah-wajah familiar dalam penampilan yang berlebihan.
Meta Friendship di Layar Kaca
Beberapa aktor yang terlibat dalam ‘Sanctuary Moon’ memiliki pengalaman dalam franchise besar, seperti John Cho (Star Trek), Clark Gregg (MCU), dan DeWanda Wise (Jurassic World). Hal ini menambah lapisan meta pada serial ini.
Dua episode pertama Murderbot akan tayang pada 16 Mei di Apple TV+.
Leave a Reply