Doctor Who: Kekuatan Penceritaan dan Representasi dalam Episode Terbaru
Serial ikonis Doctor Who kembali dengan episode yang menggugah, berjudul “The Story and the Engine.” Episode ini tidak hanya menyajikan petualangan seru, tetapi juga secara eksplisit membahas pentingnya representasi dan kekuatan narasi itu sendiri. Episode ini menyoroti bagaimana identitas Doctor, yang diperankan oleh Ncuti Gatwa sebagai aktor kulit hitam pertama, mempengaruhi cerita yang dapat diceritakan.
Menggali Identitas Doctor Melalui Penceritaan
Jika musim debut Ncuti Gatwa sebagai Doctor mendapat beragam tanggapan dalam mengeksplorasi statusnya sebagai aktor kulit hitam pertama yang memerankan Time Lord, episode “The Story and the Engine” hadir sebagai penyeimbang. Ditulis oleh Inua Ellams, seorang dramawan kulit hitam, episode ini menjadi naskah Doctor Who pertama yang sepenuhnya ditulis oleh orang kulit berwarna. Cerita berlatar di Lagos, Nigeria, tempat Doctor merasakan koneksi unik dengan komunitas lokal di sebuah barbershop.
Koneksi yang Lebih Dalam di Barbershop Omo
Barbershop Omo, yang dikelola oleh seorang pria bernama Omo (Sule Rimi), menjadi tempat khusus bagi Doctor. Di sana, ia merasa dilihat dan diterima sebagai seorang pria kulit hitam. Momen ini menjadi penting karena sebelumnya, ras Doctor seringkali hanya menjadi sumber konflik dalam cerita.
Ancaman dari Barber dan Kekuatan Narasi
Namun, kedamaian itu terusik ketika barbershop tersebut diambil alih oleh Barber (Ariyon Bakare), yang menjebak Omo dan pelanggan lainnya dalam lingkaran waktu. Barber, yang dulunya membantu menyebarkan mitos dan cerita rakyat di seluruh dunia, kini ingin menghancurkan Nexus, jaringan penceritaan yang ia ciptakan. Episode ini mengeksplorasi bagaimana cerita dan mitos membentuk peradaban manusia dan kekuatan yang terkandung di dalamnya.
Doctor Who: Lebih dari Sekadar Cerita
Pada akhirnya, Doctor berhasil menyelamatkan hari dengan memanfaatkan kekuatan narasi itu sendiri. Ia menawarkan dirinya sebagai cerita paling sederhana: hidup, mati, dan terlahir kembali. Yang menyelamatkan keadaan bukanlah kecerdasan Doctor atau teknologi canggih, melainkan fakta bahwa ia adalah bintang dari kisah Doctor Who yang berkelanjutan. Episode ini mengingatkan kita bahwa Doctor Who bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga narasi hidup yang terus berkembang dan dibagikan antar generasi.
Representasi yang Bermakna
“The Story and the Engine” juga menyoroti pentingnya representasi. Adegan ketika Abena membantu Doctor dengan mengepang rambutnya, menggunakan tradisi kuno untuk menyembunyikan pesan dan peta, memberikan dimensi sejarah dan budaya yang kaya. Episode ini menunjukkan bahwa Doctor Who dapat menjadi wadah untuk merangkul keberagaman dan menyambut orang-orang dari berbagai latar belakang.
Dengan menggabungkan petualangan seru, eksplorasi identitas, dan refleksi tentang kekuatan narasi, “The Story and the Engine” menjadi episode yang menonjol dalam era Doctor Who yang baru ini. Episode ini membuktikan bahwa cerita dapat menghubungkan kita semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas.
Leave a Reply