Veteran Perang Dunia II Hancurkan Tesla Sebagai Bentuk Protes Fasisme
Sebuah video viral baru-baru ini menampilkan Ken Turner, seorang veteran Perang Dunia II berusia 98 tahun, yang menghancurkan sebuah mobil Tesla dengan tank. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan dukungan CEO Tesla, Elon Musk, terhadap paham fasisme.
Latar Belakang Aksi: Tuduhan Dukungan Elon Musk terhadap Fasisme
Video ini dipicu oleh beberapa tindakan dan pernyataan Elon Musk yang dianggap kontroversial, termasuk dugaan melakukan hormat ala Nazi saat pelantikan Presiden Donald Trump. Tindakan ini memicu kecaman dan tuduhan bahwa Musk mendukung kelompok-kelompok sayap kanan.
Detail Aksi Penghancuran Tesla
Dalam video yang diproduksi oleh kelompok politik Inggris, Led By Donkeys, Turner terlihat mengendarai tank Sherman di atas sebuah Tesla Model 3. Mobil tersebut memiliki plat nomor bertuliskan ‘fascism’ (fasisme). Turner, yang merupakan veteran Angkatan Darat Inggris, menyatakan:
“Saya cukup tua untuk melihat fasisme pertama kali, dan sekarang ia kembali. Elon Musk, orang terkaya di dunia, menggunakan kekuatannya yang besar untuk mendukung kelompok sayap kanan di Eropa, dan uangnya berasal dari mobil Tesla. Saya punya pesan untuk Tuan Musk: Fasisme pernah kami libas, dan akan kami libas lagi!”
Reaksi terhadap Video
Video ini dengan cepat menjadi viral dan memicu berbagai reaksi. Beberapa pendukung Musk justru berpendapat bahwa video tersebut menunjukkan betapa tangguhnya mobil Tesla. Teslarati, sebuah blog pro-Tesla, menulis bahwa meskipun kaca dan jendela hancur, bagian bawah mobil tampak utuh.
Konteks Lebih Luas: Kontroversi Elon Musk
Terlepas dari klaim ketangguhan mobil, banyak yang berfokus pada pesan yang lebih dalam, yaitu penentangan terhadap dukungan yang diduga diberikan Musk kepada kelompok sayap kanan. Musk sendiri telah membantah melakukan hormat ala Nazi, namun banyak yang meragukan penjelasannya.
Kesimpulan
Aksi penghancuran Tesla oleh veteran Perang Dunia II ini menjadi simbol perlawanan terhadap kebangkitan fasisme. Sementara beberapa pihak memperdebatkan makna aksi tersebut, pesan yang disampaikan jelas: fasisme harus dilawan, dan tindakan yang dianggap mendukungnya akan mendapatkan perlawanan keras.
Leave a Reply