Tulsi Gabbard Minta James Comey Dipenjara: Unggahan Instagram Picu Kontroversi
Mantan Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, secara terbuka menyerukan agar mantan Direktur FBI, James Comey, dipenjara terkait unggahan Instagram kontroversial yang dianggap sebagai ancaman terhadap mantan Presiden Donald Trump. Seruan ini muncul setelah Comey memposting foto formasi kerang di pantai yang membentuk angka ’86 47′.
Unggahan ’86 47′ Picu Reaksi Keras
Unggahan Comey, yang menampilkan formasi kerang bertuliskan ’86 47′ di pantai, langsung memicu kontroversi. Putra mantan presiden, Donald Trump Jr., menafsirkan angka tersebut sebagai kode untuk membunuh Trump, presiden ke-47. Meskipun Comey telah menghapus unggahan tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak bermaksud menyampaikan pesan kekerasan, kemarahan dari pendukung Trump tidak mereda.
Gabbard: Comey Harus Bertanggung Jawab
Dalam wawancara di Fox News, Gabbard menyatakan bahwa ia sangat khawatir dengan keselamatan mantan Presiden Trump. Ia juga menambahkan bahwa James Comey harus bertanggung jawab dan dipenjara atas tindakannya. Gabbard berpendapat bahwa unggahan Comey berpotensi memicu aksi kekerasan terhadap mantan presiden.
Interpretasi ’86’ dan Investigasi DHS
Istilah ’86’ memiliki beberapa arti. Yang paling umum adalah mengeluarkan seseorang dari bar atau restoran. Namun, pada tahun 1980-an dan 90-an, ’86’ juga bisa berarti membunuh atau kematian. Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Kristi Noem, awalnya menyatakan bahwa ia sedang ‘memantau’ ancaman dari Comey, sebelum kemudian mengedit cuitannya untuk menyatakan bahwa DHS dan Secret Service sedang ‘menyelidiki’ masalah ini.
Reaksi dari Pejabat Pemerintah Lain
Direktur FBI Kash Patel juga memberikan komentar, menyatakan bahwa Secret Service sedang menyelidiki unggahan Comey dan FBI akan memberikan dukungan yang diperlukan. Kontroversi ini menunjukkan polarisasi politik yang mendalam di Amerika Serikat, di mana bahkan unggahan media sosial pun dapat memicu perdebatan sengit dan tuntutan hukum.
Analisis Hukum: Apakah Comey Melanggar Hukum?
Analis hukum CNN, Elie Honig, berpendapat bahwa unggahan Comey bukanlah ancaman kriminal dan merupakan bentuk ujaran politik. Meskipun ia mengakui bahwa tindakan Comey mungkin bodoh dan sembrono, Honig menekankan bahwa itu tidak memenuhi standar untuk dakwaan kriminal.
Implikasi dan Dampak Politik
Kasus ini menyoroti bagaimana figur publik, termasuk mantan pejabat pemerintah, dapat menjadi sasaran kritik dan bahkan tuntutan hukum atas aktivitas media sosial mereka. Perkembangan ini juga mencerminkan iklim politik yang semakin terpolarisasi, di mana perbedaan pendapat seringkali memicu reaksi ekstrem.
Leave a Reply