Misteri di Pulau Jicarón: Penculikan Bayi Monyet Howler oleh Capuchin
Sebuah tren aneh dan mematikan sedang melanda populasi monyet di Pulau Jicarón, Panama. Para ilmuwan terkejut menemukan bahwa monyet Capuchin, khususnya yang jantan, mulai menculik bayi-bayi dari spesies monyet lain, yaitu monyet Howler. Fenomena ini pertama kali diamati oleh Zoë Goldsborough, seorang peneliti dari Max Planck Institute dan Smithsonian Tropical Research Institute.
Joker, Sang Primata Influencer?
Semuanya berawal dari seekor monyet Capuchin jantan muda yang diberi nama Joker. Ia tertangkap kamera sedang membawa bayi monyet di punggungnya. Awalnya, hal ini dianggap aneh karena biasanya induk betina yang membawa bayi. Namun, keanehan bertambah ketika diketahui bahwa bayi tersebut bukanlah bayi Capuchin, melainkan bayi Howler.
Tren yang Menular dan Mematikan
Setelah penemuan Joker, para peneliti menemukan empat monyet Capuchin jantan lainnya yang meniru perilaku tersebut. Mereka membawa bayi-bayi Howler selama berhari-hari. Sayangnya, karena monyet Capuchin jantan tidak bisa menghasilkan susu, bayi-bayi Howler ini mengalami kekurangan gizi. Empat bayi ditemukan mati kelaparan, dan para peneliti menduga sisanya juga mengalami nasib serupa.
Bukan Adopsi, Melainkan Penculikan
Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa ini bukanlah kasus adopsi antar spesies, melainkan penculikan. Alasan di balik perilaku ini masih menjadi misteri. Meski jarang terjadi pada primata, perilaku satu individu dapat menyebar ke anggota populasi lain melalui pembelajaran sosial.
Motivasi Joker: Kesepian atau Keunikan?
Mengapa Joker memulai perilaku ini? Goldsborough menduga beberapa kemungkinan. Interaksinya yang lembut dengan bayi-bayi Howler menunjukkan bahwa ia mungkin memiliki motivasi untuk merawat. “Mungkin ada sesuatu yang unik tentang dirinya, atau mungkin dia merasa kesepian,” kata Goldsborough. Untuk memahami lebih dalam, ia ingin mempelajari posisi sosial Joker dalam kelompoknya. Apakah ia seorang pemimpin atau penyendiri? Jawaban atas pertanyaan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pembelajaran sosial terwujud dalam kelompok primata.
Implikasi dan Penelitian Lanjutan
Penelitian ini membuka pertanyaan baru tentang perilaku sosial primata dan interaksi antar spesies. Para peneliti berencana untuk terus memantau populasi monyet di Pulau Jicarón untuk memahami lebih lanjut tentang fenomena ini dan mencegah dampak negatif lebih lanjut pada populasi monyet Howler. Studi ini dipublikasikan di jurnal Current Biology.
Leave a Reply