Era Baru Penerbitan: **AI Melania** Narasi Memoir dengan Suara Buatan

Melania Trump Gandeng AI untuk Audiobook Memoir: Terobosan atau Kontroversi?

Melania Trump membuat gebrakan di dunia penerbitan dengan mengumumkan audiobook untuk memoirnya, “Melania,” yang dinarasikan oleh replika suaranya yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini, yang ia sebut sebagai “Era Baru dalam Penerbitan,” telah memicu perdebatan tentang masa depan industri buku dan peran AI dalam seni.

“Melania: The Audiobook”: Suara AI dalam Tujuh Jam

Audiobook berjudul “Melania: The Audiobook” ini tersedia secara eksklusif di situs web pribadi Trump. Dalam klip promosi yang dibagikan melalui X, narator, yang merupakan AI Melania, menyatakan, “Ceritaku. Perspektifku. Kebenaran.” Audiobook berdurasi tujuh jam ini menandai langkah berani Melania Trump dalam memanfaatkan teknologi AI.

ElevenLabs: Teknologi Kontroversial di Balik Suara AI

Perusahaan perangkat lunak ElevenLabs bertanggung jawab atas narasi AI untuk audiobook ini. Meskipun baru diluncurkan pada tahun 2022, teknologi sintesis suara ElevenLabs telah menuai kontroversi. Sebelumnya, teknologi ini sempat disalahgunakan untuk membuat deepfake selebriti yang menyebarkan ujaran kebencian dan kampanye pelecehan terhadap aktor suara. ElevenLabs mengklaim telah memperketat keamanan sehingga pengguna hanya dapat mengkloning suara mereka sendiri.

Pengawasan Ketat dan Rencana Multibahasa

Melania Trump menyatakan bahwa replika suara AI ini dikembangkan di bawah “pengawasan ketatnya” dan akan “membangun koneksi yang tak terlupakan dengan kisah pribadinya, dalam berbagai bahasa untuk pendengar di seluruh dunia.” Saat ini, audiobook hanya tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi ada rencana untuk merilis versi bahasa lain pada musim gugur. ElevenLabs mampu membuat audio dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk Hindi, Spanyol, dan Rusia.

Penjualan Buku yang Tidak Begitu Mengesankan

Meskipun debut di puncak daftar buku terlaris nonfiksi hardcover New York Times, memoir “Melania” hanya terjual lebih dari 85.000 eksemplar hardcover pada minggu pertama. Sebagai perbandingan, buku “Becoming” karya Michelle Obama terjual 2 juta eksemplar dalam 15 hari dan menjadi buku hardcover terlaris tahun 2018.

Tren Audiobook AI: Masa Depan atau Ancaman Bagi Aktor Suara?

Audiobook AI semakin populer. Apple dan Amazon juga telah menjajaki penggunaan narator AI. ElevenLabs mengklaim bahwa narator audiobook AI dapat menghemat waktu dan biaya. Namun, mereka mengakui bahwa AI “kekurangan ekspresi emosional yang nuansial” dibandingkan dengan manusia. Kritik umum termasuk suara AI yang terdengar “asing” atau “bermasalah.”

Harapan Tinggi untuk Kemitraan dengan Melania Trump

CEO ElevenLabs, Mati Staniszewski, menyatakan kegembiraannya atas kepercayaan Melania Trump pada teknologi mereka. “Kami senang Melania Trump mempercayakan teknologi kami untuk mendukung audiobook pertama dari jenisnya ini. Kami berharap dapat membantu membawa buku ini ke publik dalam banyak bahasa lain, dengan suara Ibu Trump sendiri, segera,” ujarnya.

Pertanyaan Etis Seputar Penggunaan AI

Kehadiran AI Melania sebagai narator audiobook memicu perdebatan tentang etika penggunaan AI dalam seni. Apakah AI dapat menggantikan aktor suara manusia? Bagaimana hak cipta dan kepemilikan suara AI dilindungi? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus menjadi sorotan seiring dengan perkembangan teknologi AI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *