Gadget AI Kembali? Inilah Teori tentang Kolaborasi OpenAI dan Jony Ive
Gadget AI kembali menjadi perbincangan! Jony Ive, desainer legendaris, dan Sam Altman, CEO OpenAI, mengejutkan dunia teknologi dengan mengumumkan kolaborasi mereka dalam sebuah perusahaan bernama “io”. Tujuan mereka? Menciptakan sesuatu yang berbasis AI, yang konon bernilai 6,5 miliar dolar AS dari dana revolusi AI OpenAI.
Meskipun detailnya masih misterius, kami telah mengumpulkan petunjuk terbaik untuk memberikan gambaran tentang apa yang mungkin mereka ciptakan. Inilah lima teori paling menarik tentang gadget AI misterius dari OpenAI dan Jony Ive:
1. Sadar Penuh Akan Lingkungan Sekitar
Menurut laporan Wall Street Journal, perangkat ini akan “sadar penuh” akan “lingkungan dan kehidupan” pengguna. Ini mengindikasikan penggunaan sensor seperti kamera, mikrofon, dan mungkin teknologi computer vision. Untuk benar-benar “sadar”, perangkat AI ini membutuhkan kemampuan untuk merasakan dan memahami dunia di sekitarnya.
2. Tanpa Layar, Bukan Masalah?
Laporan juga menyebutkan bahwa gadget ini akan “tidak mengganggu” (unobtrusive). Analis teknologi Ming-Chi Kuo menambahkan bahwa perangkat ini mungkin tidak memiliki layar. Ini sejalan dengan komentar Ive sebelumnya tentang evolusi iPhone. Pertanyaannya, bisakah perangkat AI tanpa layar berhasil di mana yang lain, seperti Ai Pin dari Humane, gagal?
3. Gadget atau “Pendamping”?
Altman menyebut perangkat keras ini sebagai “pendamping”. Istilah ini memunculkan ide tentang robot, bukan sekadar perangkat wearable. Altman pernah mengungkapkan keinginannya untuk membuat komputer yang “sangat lucu”. Mungkinkah kolaborasi ini menghasilkan robot AI yang ramah dan interaktif?
4. Membutuhkan Bantuan Komputasi Eksternal
Kuo juga menyebutkan bahwa perangkat ini mungkin tidak sepenuhnya mandiri dalam hal komputasi. Perangkat ini diperkirakan akan terhubung ke smartphone dan PC untuk memanfaatkan kemampuan komputasi dan tampilan mereka. Ini mungkin mengarah pada AI agentic, “pendamping” yang terhubung ke perangkat lain untuk menyederhanakan tugas.
5. Wearable, tapi Bukan Seperti Pin?
Meskipun wearable AI terbukti sulit, Kuo menyarankan bahwa perangkat ini mungkin memiliki aspek wearable. Salah satu kemungkinan penggunaan adalah memakainya di leher. Namun, laporan WSJ mengindikasikan bahwa perangkat ini dapat diletakkan di saku atau di meja. Mungkin jawabannya terletak di antara keduanya, dengan desain yang fleksibel untuk berbagai penggunaan.
Kolaborasi antara OpenAI dan Jony Ive menjanjikan inovasi yang menarik di dunia AI. Meskipun masih banyak yang belum diketahui, teori-teori ini memberikan gambaran tentang potensi perangkat yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Leave a Reply