Akhir Era Penny: Departemen Keuangan AS Setop Pemesanan Koin Satu Sen
Setelah lebih dari dua abad menemani masyarakat Amerika, uang logam penny atau satu sen akan segera pensiun. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memesan blanko penny baru. Dengan kata lain, begitu persediaan yang ada habis, tidak akan ada lagi penny baru yang beredar.
Menurut laporan The Washington Post, pesanan terakhir blanko penny telah dilakukan bulan ini. Persediaan tersebut diperkirakan akan habis pada awal tahun 2026. Masyarakat masih dapat menggunakan penny seperti biasa setelah tanggal tersebut, namun diperkirakan bisnis akan mulai melakukan pembulatan ke atas atau ke bawah ke kelipatan 5 sen untuk transaksi tunai.
Mengapa Penny Dipensiunkan?
Alasan utama di balik penghentian produksi penny adalah biaya produksinya yang terus membengkak. Laporan tahunan U.S. Mint tahun 2024 menunjukkan bahwa biaya produksi dan distribusi satu penny mencapai hampir 4 sen. Kenaikan harga bahan baku, terutama seng yang menjadi komponen utama penny, menjadi faktor utama.
Kenaikan Biaya Produksi dan Dampaknya
Harga seng per metrik ton telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2000. Meskipun produksi penny telah menurun dalam beberapa tahun terakhir (hanya 3,2 miliar koin pada tahun 2024 dibandingkan dengan sekitar 11 miliar per tahun pada tahun 1990-an), U.S. Mint masih mengalami kerugian sebesar $85,3 juta pada tahun fiskal terakhir akibat produksi penny.
Menurut The Post, penghentian produksi penny diperkirakan akan menghemat $56 juta per tahun dari pengurangan biaya bahan baku. Juru bicara Departemen Keuangan AS menyatakan kepada Axios bahwa langkah ini merupakan contoh efisiensi pemerintah dan pemangkasan biaya bagi pembayar pajak Amerika.
Sejarah Wacana Penghentian Penny
Wacana mengenai penghentian produksi penny sebenarnya sudah lama bergulir. Mantan Menteri Keuangan Jacob Lew bahkan merekomendasikan penangguhan produksinya pada tahun 2016. Opini publik juga semakin mendukung ide ini, kemungkinan karena penggunaan penny dalam kehidupan sehari-hari semakin berkurang. Data dari YouGov menunjukkan bahwa sekitar sepertiga warga Amerika tidak pernah menggunakan penny, terutama kalangan dewasa di bawah usia 30 tahun.
Tokoh publik seperti DOGE dan mantan Presiden Trump juga pernah menyuarakan pendapat mengenai penny sebagai sesuatu yang boros dan perlu dihentikan produksinya.
Tren Global Penghentian Koin Nilai Rendah
Sebenarnya, masalah kenaikan biaya produksi tidak hanya dialami oleh penny. Biaya produksi koin seperempat dolar juga meningkat signifikan. Negara lain seperti Selandia Baru, Australia, dan Kanada telah lebih dulu menghentikan produksi koin bernilai rendah.
Dengan penghentian produksi penny, Amerika Serikat mengikuti jejak negara-negara lain dalam upaya efisiensi dan modernisasi sistem moneternya. Meskipun penny akan segera pensiun, warisannya dalam sejarah Amerika akan tetap dikenang.
Leave a Reply