Kebebasan Riset Terancam? Universitas Harus ‘Sejalan’ dengan Pemerintah Trump, Kata Menteri Pendidikan

Ancaman Terhadap Independensi Akademis: Riset Universitas Harus ‘Sejalan’ dengan Trump?

Pemerintahan Trump kembali menuai kontroversi terkait dunia pendidikan tinggi. Menteri Pendidikan Linda McMahon memberikan pernyataan yang mengindikasikan bahwa kebebasan riset di universitas akan bergantung pada keselarasan dengan agenda pemerintahan.

“Universitas seharusnya dapat terus melakukan riset selama mereka mematuhi hukum dan, menurut saya, sejalan dengan administrasi dan apa yang coba dicapai oleh administrasi,” kata McMahon dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Konflik dengan Harvard: Contoh Nyata Tekanan Pemerintah

Pernyataan ini muncul di tengah konflik yang sedang berlangsung antara pemerintahan Trump dan Universitas Harvard, sebagian besar dipicu oleh praktik keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di universitas tersebut. Trump telah memerintahkan semua lembaga federal untuk membatalkan kontrak dengan Harvard, memutus akses universitas ke pendanaan sekitar $100 juta. Sebelumnya, ada upaya untuk membekukan $2,2 miliar dana federal yang ditujukan untuk Harvard dan menghentikan semua pendanaan hibah federal baru ke sekolah tersebut.

  • Pemotongan Pendanaan: Harvard kehilangan akses ke jutaan dolar pendanaan federal.
  • Ancaman Status Bebas Pajak: Trump mengancam status bebas pajak Harvard.
  • Pembatasan Mahasiswa Internasional: Upaya untuk melarang Harvard menerima mahasiswa internasional.

Harvard telah menggugat pemerintahan Trump atas tindakan tersebut dan berhasil menangkis beberapa serangan, tetapi Trump tampaknya fokus pada sekolah tersebut dan ingin menjadikannya contoh, karena ia terus mencoba menakut-nakuti pendidikan tinggi secara keseluruhan agar tunduk pada keinginannya.

Columbia University: Tunduk pada Tekanan Pemerintah

Sebelumnya, Trump dan McMahon berhasil memaksa Columbia University untuk melakukan perubahan sebagai imbalan untuk mempertahankan pendanaan federal, termasuk melarang penggunaan masker wajah di kampus dan memberikan pemerintahan pengawasan atas departemen studi Timur Tengah sekolah. Pemerintahan Trump juga telah mencabut lebih dari $1,5 miliar dana hibah federal dari program-program universitas di seluruh negeri, menyebabkan proyek-proyek penelitian terkatung-katung dan para peneliti kehilangan pekerjaan.

Implikasi Pernyataan McMahon: Ancaman bagi Riset Independen?

Desakan McMahon bahwa Harvard dan universitas lain dapat mempertahankan uang mereka selama pekerjaan yang mereka lakukan “sejalan” dengan tujuan pemerintahan adalah posisi yang tidak jelas tetapi tentu saja mengancam yang menetapkan harapan bahwa sekolah-sekolah ini menerima perintah mereka langsung dari Trump dan perusahaannya. Ini juga sejalan dengan pernyataan sebelumnya, bahwa perguruan tinggi hanya perlu “mematuhi hukum” untuk menerima pendanaan federal—target yang bergerak ketika pemerintahan Trump mengubah apa sebenarnya “hukum” itu. Mungkin fakultas universitas harus bersiap untuk meneliti mengapa vaksin menyebabkan autisme dan mengapa batu bara ‘bersih’ lebih baik daripada tenaga angin.

Presiden Harvard, Alan Garber, telah mendorong sekolah-sekolah untuk tidak menyerah pada serangan tersebut. “Saya akan mengatakan bahwa kita harus tegas dalam komitmen kita pada apa yang kita perjuangkan,” katanya selama penampilannya di Morning Edition NPR awal pekan ini.

Masa Depan Riset di Universitas: Independensi vs. Konformitas

Pernyataan McMahon memicu kekhawatiran tentang masa depan riset independen di universitas. Apakah universitas akan dipaksa untuk menyesuaikan agenda riset mereka dengan kepentingan politik pemerintah? Atau akankah mereka mempertahankan independensi akademis dan berani menentang tekanan tersebut?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *