Trump Akui ‘Elon Tidak Benar-Benar Pergi’ dari DOGE
Dalam sebuah konferensi pers yang tidak biasa di Oval Office, Presiden Donald Trump dan Elon Musk membahas masa depan keterlibatan Musk dalam pemerintahan. Meskipun secara resmi mengakhiri masa jabatannya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), baik Trump maupun Musk mengisyaratkan bahwa pengaruh sang miliarder tidak akan sepenuhnya hilang.
Musk: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal
Elon Musk menjelaskan bahwa perannya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus (SGE) memiliki batasan waktu legal, yaitu tidak lebih dari 130 hari dalam periode 365 hari. Namun, ia menekankan bahwa ini bukanlah akhir dari keterlibatannya. “Ini bukan akhir dari DOGE. Ini hanyalah permulaan,” ujarnya.
Pengaruh Tetap Ada di Balik Layar?
Banyak pihak berpendapat bahwa keluarnya Musk hanyalah simbolis, mengingat banyak orang yang ia tempatkan di berbagai posisi pemerintahan masih bertahan. Trump sendiri mengakui hal ini dengan mengatakan, “Banyak orang DOGE, Elon, tetap tinggal, jadi mereka tidak pergi. Dan Elon sebenarnya tidak pergi. Dia akan bolak-balik.”
Kontroversi dan Kritikan
Kehadiran Musk di pemerintahan tidak luput dari kontroversi. Ia dikritik karena membatalkan berbagai program tanpa kewenangan yang jelas, termasuk program USAID. Bahkan, ada yang memperkirakan bahwa pemangkasan yang dilakukan Musk telah menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada layanan publik dan kesehatan global.
Perilaku Aneh dan Tuduhan Penggunaan Narkoba
Konferensi pers tersebut juga diwarnai dengan perilaku aneh Musk, termasuk mata lebam yang dijelaskannya sebagai akibat pukulan dari putranya. Namun, insiden ini memicu spekulasi tentang dugaan penggunaan narkoba oleh Musk. New York Times baru-baru ini menerbitkan laporan yang mengklaim bahwa Musk menggunakan berbagai narkoba ilegal, termasuk ketamin, ekstasi, dan jamur psikedelik. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Musk mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu sebelum tes narkoba, yang memungkinkannya mempertahankan izin keamanan sebagai kontraktor federal untuk SpaceX.
Hubungan dengan Keluarga Miller
Kehadiran Katie Miller, istri Stephen Miller, di konferensi pers juga menarik perhatian. Miller akan meninggalkan perannya di pemerintahan untuk mengikuti Musk di sektor swasta. Hubungan antara keluarga Miller dan Musk menjadi bahan perbincangan di media sosial, bahkan memicu spekulasi yang tidak pantas.
Dampak dan Implikasi
Masa depan keterlibatan Elon Musk dalam pemerintahan masih belum jelas. Namun, dengan pengaruh yang dimilikinya dan dukungan dari Presiden Trump, kemungkinan besar ia akan terus memainkan peran penting dalam kebijakan pemerintah, meskipun tidak lagi secara resmi menjabat sebagai pejabat publik.
Leave a Reply