Senator Demokrat Menyerukan Penghentian Pengucuran Dana ke Starlink di Beberapa Negara Bagian

Senator Demokrat Pertanyakan Alokasi Dana Broadband ke Starlink

Hubungan antara Donald Trump dan Elon Musk kembali menjadi sorotan. Kali ini, sejumlah Senator Demokrat mengajukan keberatan terkait potensi penyaluran dana secara tidak adil kepada Starlink, layanan internet satelit milik Musk, melalui program hibah broadband.

Dana sebesar $42,5 miliar yang dialokasikan untuk program Broadband Equity, Access, and Deployment (BEAD) bertujuan untuk meningkatkan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh Amerika Serikat. Namun, program ini mengalami hambatan setelah pemerintahan Trump membekukan pendanaan untuk undang-undang induknya, yaitu Infrastructure Investment and Jobs Act.

Penundaan dan Kekhawatiran Senator Demokrat

Pada bulan April, National Telecommunications and Information Administration (NTIA) menunda pelaksanaan BEAD untuk melakukan peninjauan mendalam. Hal ini memicu kekhawatiran dari sejumlah Senator Demokrat, termasuk Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer, anggota Komite Perdagangan Maria Cantwell, dan Senator Ben Ray Luján. Mereka mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Trump, mendesak agar dana BEAD segera dicairkan.

“Kongres menciptakan Program [BEAD] sebagai bagian dari Undang-Undang Investasi dan Pekerjaan Infrastruktur bipartisan untuk menyelesaikan pekerjaan menghubungkan semua orang dan membangun jaringan berkecepatan tinggi, terukur, dan andal di mana-mana,” tulis para Senator.

Kesenjangan Kecepatan Internet dan Dampak BEAD

Laporan dari Ookla, sebuah situs analisis internet, menunjukkan bahwa hanya 22 negara bagian yang memenuhi standar kecepatan broadband minimum pada tahun 2024. Kesenjangan antara komunitas pedesaan dan perkotaan juga semakin melebar. Dana BEAD dianggap krusial untuk mengatasi kesenjangan ini, mengingat akses internet berkecepatan tinggi sangat penting untuk pekerjaan, pendidikan, dan telekesehatan.

Kritik Terhadap Upaya Mengarahkan Dana ke Starlink

Para senator secara langsung menyoroti Musk, dengan menulis, “Negara bagian harus mempertahankan fleksibilitas untuk memilih opsi broadband berkualitas tertinggi, daripada dipaksa oleh birokrat di Washington untuk menyalurkan dana ke Starlink milik Elon Musk, yang tidak memiliki skalabilitas, keandalan, dan kecepatan serat optik atau solusi broadband terestrial lainnya.”

Sejak menjabat, Trump menargetkan hampir setiap langkah ekuitas yang dia bisa. Bulan lalu, dia mengumumkan niatnya untuk mengakhiri Digital Equity Act sambil mengecamnya sebagai “rasis” dan “inkonstitusional”. Namun, administrasi Trump dinilai melakukan upaya untuk merestrukturisasi program BEAD agar menguntungkan Starlink.

Saat mengumumkan peninjauan BEAD, NTIA menyatakan ingin “menghapus aturan dan mandat yang tidak perlu, untuk meningkatkan efisiensi, dan mengambil pendekatan yang lebih netral terhadap teknologi, memotong birokrasi yang tidak perlu, dan menyederhanakan penyebaran.” Meskipun BEAD awalnya berfokus pada jaringan serat optik, Menteri Perdagangan Lutnick sempat mendorong para pemimpin broadband pedesaan untuk memprioritaskan internet satelit yang kurang dapat diandalkan. Saat ini, Starlink menjadi satu-satunya penyedia internet satelit yang memenuhi syarat.

Investigasi Etika dan Desakan untuk Mencairkan Dana

Selain kekhawatiran terkait BEAD, Starlink juga menghadapi sorotan terkait kesepakatan perdagangan yang dianggap koruptif. Sejumlah senator Demokrat menyerukan investigasi etika terkait hal ini.

Senator Mark Warner, salah satu penulis IIJA, bersama dengan beberapa senator Demokrat lainnya, mendesak pemerintah untuk mencairkan dana BEAD. Mereka menekankan pentingnya akses broadband untuk semua komunitas dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi AS.

Para senator menulis, “Upaya NTIA untuk merevisi proses aplikasi negara bagian pada tahap akhir ini akan menyebabkan penundaan lebih lanjut pada program tersebut dan membuat masyarakat pedesaan dan suku tertinggal dalam ekonomi yang semakin terhubung.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *