Perseteruan Memanas: Elon Musk Tuduh Donald Trump Terlibat ‘File Epstein’
Hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump akhirnya mencapai titik nadir. Elon Musk secara terbuka menuduh Donald Trump terlibat dalam “File Epstein“, merujuk pada kasus mendiang pelaku pedofilia, Jeffrey Epstein. Tuduhan ini dilontarkan melalui platform X (sebelumnya Twitter), memperkeruh suasana yang sudah memanas.
Pemicu Perseteruan: Sindiran Trump dan Reaksi Keras Musk
Perseteruan ini bermula ketika Presiden Trump menyatakan “sangat kecewa” terhadap Musk dalam konferensi pers di Gedung Putih. Trump bahkan mengejek mata lebam Musk dan menyindirnya mengalami “Trump Derangement Syndrome” setelah Musk mengkritik kebijakan Trump. Musk merespons dengan serangkaian cuitan di X, termasuk retweet meme yang mengejek Trump dan tuduhan keterlibatan dalam “File Epstein“.
Elon Musk: Trump Ada di ‘File Epstein’
“Saatnya menjatuhkan bom yang sangat besar: @realDonaldTrump ada di File Epstein. Itulah alasan sebenarnya mengapa file itu belum dipublikasikan. Selamat menikmati harimu, DJT!” tulis Musk di X. Cuitan ini memicu kehebohan dan spekulasi di media sosial.
Trump Balas Menyerang: Ancam Cabut Subsidi dan Kontrak
Trump tidak tinggal diam. Melalui platform Truth Social, Trump membalas dengan menyebut Musk “semakin menyebalkan” dan mengklaim telah mencabut “Mandat EV” yang memaksa semua orang membeli mobil listrik. Lebih lanjut, Trump mengancam akan mencabut subsidi dan kontrak pemerintah yang selama ini dinikmati oleh perusahaan-perusahaan Musk, seperti SpaceX.
Dampak Perseteruan: Saham Tesla Anjlok
Perseteruan ini berdampak negatif pada saham Tesla, yang dilaporkan anjlok 14% pada hari tersebut. Analis menilai bahwa perseteruan dengan Trump dan kekecewaan terhadap pendukung MAGA akan menjadi hambatan jangka pendek bagi Musk.
Masa Depan Hubungan Musk-Trump: Perang Terbuka?
Dengan tuduhan keterlibatan dalam “File Epstein” dan ancaman pencabutan subsidi, hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump tampaknya telah memasuki babak baru yang lebih panas dan penuh ketidakpastian. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dari perseteruan ini.
Leave a Reply