Mengenal **Zombie** Asli yang Ada di Sekitar Kita: Bukan Manusia!

Fenomena **Zombie** di Dunia Hewan: Lebih dari Sekadar Fiksi

Ketika kita mendengar kata “**zombie**”, bayangan manusia yang berjalan tanpa kesadaran mungkin langsung muncul di benak. Namun, tahukah Anda bahwa fenomena serupa juga terjadi di dunia hewan? Bukan **zombie** manusia, tentu saja, melainkan serangga, laba-laba, dan berbagai spesies lain yang dikendalikan oleh parasit.

Mindy Weisberger, seorang penulis dan jurnalis sains, membahas fenomena unik ini dalam buku terbarunya, “Rise of the Zombie Bugs: The Surprising Science of Parasitic Mind-Control”. Weisberger menyelami dunia parasit “zombifying”, yaitu organisme yang telah berevolusi untuk memengaruhi atau bahkan memaksa inangnya untuk melakukan perintah mereka.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang jamur *Ophiocordyceps* yang mengendalikan semut, memaksa mereka memanjat tanaman tinggi untuk menyebarkan spora. Kisah ini bahkan menginspirasi game dan serial TV populer, *The Last of Us*. Namun, Weisberger mengungkap lebih banyak lagi contoh serangga dan makhluk menyeramkan lainnya yang memiliki kemampuan serupa, bahkan beberapa di antaranya mungkin dapat memengaruhi perilaku manusia!

Wawancara Eksklusif dengan Mindy Weisberger: Mengapa **Zombie Bugs** Begitu Menarik?

Dalam wawancara dengan Gizmodo, Weisberger mengungkapkan ketertarikannya pada **zombie bugs** dan evolusi parasitisme secara umum. “Mereka sangat menarik. Seperti banyak orang, perkenalan pertama saya dengan agen zombifikasi ini adalah jamur cordyceps di *The Last of Us*, yang tentu saja terinspirasi oleh jamur semut **zombie** yang sebenarnya dalam genus *Ophiocordyceps*,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, sebagai reporter sains, Weisberger menemukan lebih banyak contoh organisme zombifikasi dan menyadari betapa luasnya cakupan dan mekanisme zombifikasi yang berbeda. Ada jamur zombifikasi, virus zombifikasi, serangga zombifikasi, dan cacing zombifikasi. “Semakin dalam saya menggali, semakin banyak yang saya temukan dan semakin banyak yang ingin saya pelajari tentang semua jenis zombifier ini,” katanya.

Parasitisme: Strategi Bertahan Hidup yang Sukses?

Weisberger menjelaskan bahwa parasitisme telah ada sejak lama dan merupakan strategi yang sangat sukses. “Daripada khawatir mencari makanan dan tempat berlindung, parasit menemukan tempat di mana semua kebutuhan mereka terpenuhi,” jelasnya. Diperkirakan sekitar 40% dari 8 juta spesies hewan yang diketahui bersifat parasit, dan fenomena ini telah berlangsung ratusan juta tahun.

Apakah **Zombie Bugs** Dapat Memengaruhi Manusia?

Pertanyaan yang wajar muncul: apakah kita perlu khawatir tentang **zombie bugs**? Apakah ada serangga yang dapat atau mungkin dapat menzombifikasi manusia di masa depan? Weisberger menjelaskan bahwa ada beberapa patogen yang diketahui memengaruhi perilaku mamalia, seperti rabies dan *Toxoplasma gondii*.

Rabies dapat menyebabkan perubahan perilaku agresif dan produksi air liur berlebihan, yang membantu penyebaran virus. *Toxoplasma gondii*, yang menyebabkan toksoplasmosis, dapat mengubah perilaku tikus, mengurangi rasa takut mereka terhadap kucing. Pada manusia, penelitian menunjukkan bahwa *Toxoplasma gondii* mungkin juga dapat memengaruhi perilaku, membuat individu lebih berani atau agresif, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan ini.

Misteri yang Belum Terpecahkan Seputar **Zombie Bugs**

Weisberger menyoroti bahwa penelitian tentang manipulasi perilaku dan zombifikasi masih terus berkembang. Para ilmuwan baru mulai memahami neurokimia di balik fenomena ini, seperti protein dan gen yang terlibat. Salah satu pertanyaan besar adalah apakah parasit itu sendiri memproduksi senyawa yang menyebabkan perubahan perilaku, atau apakah mereka memicu inang untuk memproduksi bahan kimia tersebut.

Sebagai contoh, ada spesies tawon yang menzombifikasi laba-laba. Tawon ini meletakkan telur pada laba-laba, dan larva tawon memanipulasi laba-laba untuk membangun jaring khusus sebelum larva tawon tersebut menjadi kepompong. Pertanyaan yang belum terjawab adalah apakah tawon itu memproduksi hormon ecdysteroid yang memicu perubahan perilaku pada laba-laba, atau apakah ia merangsang laba-laba untuk memproduksinya sendiri.

**Zombie Bug** Favorit Weisberger: Keindahan yang Mengerikan

Weisberger mengungkapkan bahwa **zombie bug** favoritnya adalah siput **zombie** yang “didiskokan”. Siput tanah ini terinfeksi oleh cacing dari genus *Leucochloridium*. Cacing ini menggunakan broodsacs, kantung berisi larva cacing yang berwarna-warni dan berdenyut, untuk menarik perhatian burung. Cacing ini juga memanipulasi perilaku siput agar berkeliaran di tempat terbuka, membuat mereka menjadi mangsa yang mudah bagi burung.

Selain itu, Weisberger juga menyoroti kisah Lady Berry, seekor kumbang koksi **zombie** yang menjadi terkenal di TikTok. Lady Berry diparasit oleh tawon yang memanipulasi perilakunya untuk menjaga kepompong tawon tersebut. Namun, seorang konten kreator bernama Tiana Gayton menyelamatkan Lady Berry dan memberinya kesempatan kedua.

“Rise of the Zombie Bugs: The Surprising Science of Parasitic Mind-Control” kini tersedia dalam bentuk hardcover dan e-book.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *