Apple Vision Pro: Transformasi Spatial Personas yang Mengagumkan
Harga Apple Vision Pro memang masih menjadi kendala bagi banyak orang. Dengan banderol $3.500, perangkat ini terasa sangat mahal dibandingkan dengan Quest 3S ($300) atau Quest 3 ($500). Meski demikian, Apple terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Pada WWDC 2025, Apple mengumumkan visionOS 26 dengan sejumlah fitur baru, termasuk Spatial Personas yang ditingkatkan, widget yang dapat ditempatkan di ruang fisik, dan fitur spatial web browsing yang mengubah foto 2D menjadi 3D. Fitur-fitur ini memang inovatif, namun tetap membutuhkan investasi besar untuk menikmatinya.
Dulu Diejek, Kini Dipuji: Evolusi Spatial Personas
Saat Apple Vision Pro pertama kali diluncurkan dengan fitur Spatial Personas, banyak pengguna yang mencibir kualitas avatar 3D yang dihasilkan. Tampilan yang aneh, dengan lubang di kepala, rambut tanpa volume, dan warna kulit yang tidak alami, menjadi bahan ejekan. Namun, kini situasinya berubah.
Kabar baiknya, Spatial Personas kini mendapatkan pembaruan besar-besaran! Proses pemindaian wajah tetap sama, yaitu dengan menggunakan kamera Vision Pro. Namun, detail avatar yang dihasilkan jauh lebih realistis. Perubahan ini sangat signifikan dan patut diapresiasi.
Meski masih ada beberapa kekurangan kecil, seperti detail pakaian yang kurang sempurna, wajah avatar kini terlihat sangat mirip dengan aslinya. Ekspresi wajah, seperti senyum dan tawa, juga terlihat lebih natural. Avatar kini tidak lagi terlihat seperti karakter dari konsol PS3.
Peningkatan Berkat Teknologi Canggih
Apple tidak menjelaskan secara rinci teknologi apa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas Spatial Personas. Namun, dalam siaran persnya, Apple menyebutkan bahwa mereka memanfaatkan volumetric rendering dan machine learning. Teknologi ini menghasilkan avatar dengan ekspresi yang lebih hidup, ketajaman yang lebih baik, tampilan samping yang lebih detail, serta akurasi yang lebih tinggi pada rambut, bulu mata, dan warna kulit.
Pengalaman Vision Pro Lainnya yang Memukau
Selain peningkatan pada Spatial Personas, demo visionOS 26 juga menampilkan fitur-fitur lain yang mengesankan. Widget yang dapat ditempatkan di dinding terlihat sangat realistis berkat resolusi tinggi layar Vision Pro. Fitur spatial browsing di Safari juga memungkinkan pengguna untuk menikmati foto 2D dalam format 3D yang imersif.
visionOS 26 juga mendukung video 180 derajat dan 360 derajat dari Insta360, GoPro, dan Canon tanpa perlu konversi format. Ini merupakan langkah maju untuk memperluas konten spatial/immersive yang tersedia bagi pengguna Vision Pro.
Kesimpulan: Masa Depan Spatial Computing yang Menjanjikan
Secara keseluruhan, visionOS 26 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan spatial computing. Apple Vision Pro memang masih mahal, namun teknologi yang ditawarkan sangat menjanjikan. Semoga Apple segera merilis versi yang lebih terjangkau agar lebih banyak orang dapat menikmati teknologi canggih ini.
Leave a Reply