Khankhuuluu mongoliensis: Temuan Baru Ubah Pohon Keluarga T. Rex
Kabar gembira bagi para pecinta dinosaurus! Sebuah spesies baru dari tyrannosauroid, kelompok dinosaurus yang mencakup Tyrannosaurus rex, telah ditemukan. Penemuan ini, yang dipublikasikan di jurnal Nature, menawarkan perspektif baru tentang bagaimana predator raksasa seperti T. rex berevolusi.
Fosil Khankhuuluu mongoliensis ditemukan di Formasi Bayanshiree, Mongolia, pada tahun 1970-an. Awalnya, para peneliti mengira fosil tersebut berasal dari spesies Alectrosaurus olseni yang sudah ditemukan di Cina. Namun, penelitian terbaru oleh tim internasional, yang dipimpin oleh paleontolog Jared Voris dan Darla Zelenitsky dari Universitas Calgary, mengungkap kebenaran yang berbeda.
Siapakah Khankhuuluu mongoliensis?
Khankhuuluu adalah predator berukuran sedang, seukuran beruang grizzly, dengan tengkorak sepanjang 70 cm dan tulang paha hampir 67 cm. Yang menarik, Khankhuuluu mongoliensis mengisi celah evolusi antara tyrannosauroid awal yang kecil dan T. rex yang raksasa.
Posisi Penting dalam Pohon Evolusi
Dalam pohon evolusi tyrannosauroid, K. mongoliensis bercabang tepat di luar Eutyrannosauria, sekitar 90 juta tahun lalu. Spesimen ini dianggap sebagai salah satu tyrannosauroid “kelas menengah” yang paling representatif dan berfungsi sebagai “bentuk leluhur teladan” untuk clade tersebut.
Yang menarik, Khankhuuluu memiliki ciri-ciri yang khas untuk eutyrannosauria remaja, tetapi tidak pada dewasa, termasuk tubuh ramping dan lengan depan yang lebih panjang dari kaki. Hal ini menunjukkan bahwa Eutyrannosauria mengalami periode pertumbuhan yang dipercepat atau berkepanjangan saat mereka dewasa.
Migrasi Dinosaurus: Dari Asia ke Amerika Utara dan Kembali Lagi
Berdasarkan distribusi geografis dan kesamaan morfologis antara Khankhuuluu dan tyrannosauroid lainnya, studi ini mengusulkan bahwa dinosaurus berukuran sedang seperti Khankhuuluu awalnya menyebar dari Asia ke Amerika Utara. Di sana, mereka berevolusi menjadi beberapa jenis Eutyrannosauria, termasuk T. rex, yang tetap berada di Amerika Utara saat mereka berdiversifikasi dalam bentuk dan peran ekologis.
Selanjutnya, tyrannosauroid bermigrasi kembali ke Asia, memunculkan clade Alioramini dan Tyrannosaurini. Dalam penyebaran lain, Tyrannosaurini kembali ke Amerika Utara, di mana mereka berevolusi menjadi spesies Tyrannosaurus raksasa yang kita kenal. Mereka mendominasi sebagai predator puncak selama 2 juta tahun, hingga kepunahan massal akhir Cretaceous.
Penemuan Khankhuuluu mongoliensis memberikan bukti penting tentang bagaimana T. rex dan kerabatnya menjadi predator dominan di zamannya. Penelitian lebih lanjut akan terus mengungkap rahasia evolusi dinosaurus yang menakjubkan ini.
Leave a Reply