The Goonies: Kenangan Indah yang Kini Menimbulkan Pertanyaan
Siapa yang tak kenal The Goonies? Film petualangan anak-anak yang melegenda ini baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Bagi banyak orang, termasuk saya, The Goonies adalah bagian dari masa kecil yang tak terlupakan. Namun, seiring bertambahnya usia, ada beberapa hal dalam film ini yang mulai terasa janggal dan memicu pertanyaan.
Inti cerita The Goonies adalah tentang sekelompok anak-anak yang berusaha menyelamatkan rumah mereka dari penyitaan oleh perusahaan keuangan rakus bernama Perkins Financial. Mereka melakukan petualangan mencari harta karun bajak laut legendaris, One-Eyed Willy, untuk membayar hutang orang tua mereka. Dulu, sebagai anak-anak, semua tampak jelas dan sederhana. Namun, sebagai orang dewasa, saya mulai mempertanyakan beberapa aspek penting dari plot ini.
Logika yang Dipertanyakan dalam The Goonies
Perkins Financial, yang dipimpin oleh ayah Troy, berencana membangun lapangan golf di atas lingkungan tempat tinggal para Goonies. Diceritakan bahwa sekitar 50 rumah akan digusur. Pertanyaannya, bagaimana mungkin 50 keluarga di lingkungan yang cukup makmur tiba-tiba mengalami kesulitan keuangan secara bersamaan hingga rumah mereka terancam disita?
Lingkungan “Goon Docks” digambarkan sebagai tempat yang ramai dengan rumah-rumah indah dan bisnis yang berkembang. Anak-anak mengikuti les piano, memiliki sepeda mahal, dan membuat penemuan-penemuan. Bahkan, ibu Mikey dan Brand menyewa seseorang untuk mengepak rumah mereka. Semua ini menunjukkan bahwa Astoria bukanlah kota industri yang bergantung pada satu perusahaan saja.
Misteri Keuangan di Astoria
Apa yang sebenarnya terjadi di Astoria sehingga banyak keluarga mengalami kesulitan keuangan secara bersamaan? Apakah mereka berinvestasi pada saham yang buruk? Apakah ada kebocoran gas yang menurunkan nilai properti? Atau adakah faktor lain yang tidak dijelaskan dalam film? Ketidakjelasan ini menjadi pertanyaan yang terus menghantui pikiran saya.
Harta Karun yang Menyelamatkan?
Pada akhir film, Mikey menemukan perhiasan di dalam tas marmernya. Ayahnya, Irving, kemudian merobek kontrak Perkins. Semua tampak baik-baik saja. Namun, apakah satu tas perhiasan cukup untuk menyelamatkan 50 rumah? Dulu, saya pikir itu tidak mungkin. Sekarang, saya merasa itu mungkin saja. Jika setiap keluarga berutang $50.000 per tahun, total hutang 50 rumah adalah $2,5 juta. Mikey memiliki setidaknya 10 perhiasan mahal. Jika masing-masing bernilai jutaan dolar, total nilai perhiasan itu bisa lebih dari $10 juta.
Namun, pertanyaan lain muncul: bagaimana dengan emas dan perhiasan yang tersisa di kapal bajak laut? Kapal itu sekarang terombang-ambing di laut tanpa pemilik yang jelas. Siapa yang berhak atas harta karun itu? Kota? Keturunan One-Eyed Willy? Atau para Goonies yang menemukannya?
Kesimpulan: Cinta Tetaplah Cinta
Saya akui, saya mungkin terlalu kritis dan mencari-cari kesalahan. Faktanya, The Goonies adalah film yang menyenangkan dan menghibur. Kita semua memiliki pemahaman umum tentang konflik yang dihadapi para Goonies, dan itu sudah cukup. Namun, sebagai orang dewasa, setelah menonton film ini berkali-kali, pertanyaan-pertanyaan seperti ini muncul. Dan meskipun pertanyaan-pertanyaan ini terkesan bertentangan dengan film, kita tetap harus menghargai bahwa kita masih memikirkannya 40 tahun setelah perilisannya.
The Goonies saat ini dapat ditonton di HBO Max. Warner Bros. juga dikabarkan sedang mengembangkan sekuelnya. Semoga sekuel ini dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Astoria pada tahun 1985 dan siapa yang berhak atas harta karun bajak laut tersebut.
Leave a Reply