Cybercab Tesla: Era Mobil Otonom Semakin Dekat dengan Restu Trump?

Cybercab Tesla: Mimpi Mobil Otonom yang Didukung Trump?

Dunia otomotif kembali dihebohkan dengan Cybercab, robotaxi dua kursi tanpa kemudi dan pedal dari Tesla. Sempat dipamerkan di VivaTech Paris, keberadaan Cybercab masih menjadi misteri karena masih dalam tahap pengembangan. Namun, angin segar datang dari pemerintahan Trump yang berencana mempermudah proses persetujuan kendaraan otonom ini.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan akan memprioritaskan keselamatan dan “melepaskan inovasi” dengan mempercepat persetujuan pengecualian untuk standar keselamatan dasar bagi sistem mengemudi otomatis (ADS). Hal ini tertuang dalam surat yang dirilis pada hari Jumat.

“Untuk memfasilitasi potensi penuh teknologi sistem mengemudi otomatis (ADS) dalam mengubah keselamatan jalan raya, NHTSA menyederhanakan proses pengecualian untuk penerapan komersial kendaraan dan mengadopsi pendekatan dinamis dan fleksibel untuk mengevaluasi pengecualian ini,” bunyi surat tersebut.

Memangkas Birokrasi Demi Inovasi?

Standar keselamatan federal mengharuskan kendaraan yang melaju di jalanan AS memiliki fitur dasar yang memungkinkan pengemudi mengendalikan kendaraan jika terjadi masalah. Namun, NHTSA mengakui bahwa proses persetujuan untuk kendaraan tanpa kemudi seperti Cybercab Tesla memakan waktu lama dan ingin memastikan bahwa pengecualian tetap menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan teknologi keselamatan yang inovatif.

Janji Musk dan Tantangan Realitas

Meskipun Cybercab belum terwujud, Elon Musk menjanjikan ketersediaannya dalam 2-3 tahun pada Oktober 2024. Sambil menunggu realisasi Cybercab, Musk berencana meluncurkan layanan robotaxi di Austin bulan ini, menggunakan model Tesla Model Y standar. Belum jelas seberapa besar kendali jarak jauh yang akan digunakan dalam layanan ini.

“Rencananya, 22 Juni. Kami sangat paranoid tentang keselamatan, jadi tanggalnya bisa berubah,” cuit Musk pada 10 Juni. “Tesla pertama yang mengemudi sendiri dari ujung jalur pabrik hingga rumah pelanggan adalah 28 Juni.”

Politik di Balik Kemudahan Regulasi

Bloomberg melaporkan bahwa Musk menyumbang lebih dari $250 juta untuk membantu Trump terpilih. Mempermudah persetujuan regulasi untuk perusahaan-perusahaannya dianggap sebagai prioritas utama. Namun, Musk perlu mewujudkan produknya terlebih dahulu. Beberapa artikel mengklaim produksi Cybercab akan dimulai pada akhir tahun 2026, tetapi Musk memiliki sejarah panjang dalam meleset dari tenggat waktu.

Jika Musk berhasil memproduksi Cybercab, persetujuan regulasi kemungkinan akan jauh lebih mudah, asalkan Musk tetap berada di bawah dukungan Trump. Namun, perlu diingat, hubungan keduanya sempat memanas setelah Musk menuduh Trump melakukan tindakan tidak terpuji. Akankah perseteruan ini mempengaruhi nasib Cybercab Tesla?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *