Google Veo 3: Revolusi Iklan atau ‘Slopfest’ AI yang Baru?
Dunia periklanan kembali diguncang dengan kemunculan Google Veo 3, model AI terbaru yang mampu menghasilkan video dengan cepat. Namun, kemudahan dan efisiensi ini memunculkan pertanyaan: Apakah ini era baru iklan yang kreatif dan inovatif, atau justru awal dari ‘slopfest’ AI yang meresahkan?
Debut Veo 3 di NBA Finals: Sebuah Terobosan?
Veo 3 baru-baru ini mencuri perhatian setelah digunakan untuk membuat iklan perusahaan jasa keuangan Kalshi yang ditayangkan selama NBA Finals. Iklan bergaya GTA yang unik ini menunjukkan potensi Veo 3 dalam menghasilkan konten visual yang menarik dengan cepat.
Proses Pembuatan Iklan: Kolaborasi Manusia dan AI
PJ Ace, kreator di balik iklan Kalshi, mengungkapkan bahwa proses pembuatannya melibatkan kolaborasi erat antara manusia dan AI. Mulai dari ide awal hingga penulisan naskah, Ace menggunakan kombinasi Gemini dan ChatGPT untuk menghasilkan konsep dan prompt yang kemudian diinput ke Veo 3. Bahkan, AI digunakan untuk membuat prompt bagi dirinya sendiri, menghasilkan iklan yang siap tayang dalam waktu singkat!
Keterbatasan dan Tantangan Veo 3
Meskipun visual yang dihasilkan Veo 3 terlihat realistis, model ini masih memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah kesulitan dalam menjaga kontinuitas antar adegan. Hal ini terlihat dalam iklan Kalshi, di mana setiap adegan dibuat relatif pendek untuk menghindari masalah kontinuitas.
Selain itu, proyek film pendek yang dibuat dengan Google Flow, alat pembuat film AI, juga menunjukkan beberapa kekurangan. Adegan-adegan aneh dan perubahan sudut kamera yang tiba-tiba mengungkapkan bahwa video tersebut dibuat oleh AI.
Potensi Penggantian Pekerjaan dan Masa Depan Iklan AI
Ace memperkirakan bahwa penggunaan Veo 3 dapat mengurangi biaya produksi iklan hingga 95% dibandingkan dengan metode tradisional. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi penggantian pekerjaan di industri kreatif. Meskipun Veo 3 belum menjadi metode pembuatan iklan yang sempurna, potensi untuk memangkas biaya akan mendorong adopsi teknologi ini di masa depan.
Apakah Google Veo 3 akan merevolusi industri periklanan atau justru membanjiri pasar dengan konten AI yang kurang berkualitas? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, perkembangan AI dalam pembuatan video membuka peluang dan tantangan baru bagi para pembuat konten dan pemasar.
Leave a Reply