Tragedi Ahmedabad: Pesawat yang Jatuh Sesuai Peringatan Whistleblower Boeing

Tragedi Ahmedabad: Pesawat yang Jatuh Sesuai Peringatan Whistleblower Boeing

Kecelakaan pesawat di Ahmedabad, India, yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, memicu sorotan tajam terhadap Boeing dan standar produksinya. Ironisnya, pesawat yang jatuh tersebut adalah jenis Boeing 787 Dreamliner, model yang sama dengan yang diperingatkan oleh mantan manajer kualitas Boeing, John Barnett, sebelum kematiannya.

Peringatan John Barnett Sebelum Tragedi

Tahun lalu, John Barnett, seorang mantan manajer kualitas di Boeing, mengungkapkan kekhawatirannya tentang praktik kerja yang buruk dan pengawasan yang lemah di pabrik yang memproduksi Boeing 787 Dreamliner. Barnett, yang menjadi kritikus vokal perusahaan, mengklaim bahwa Boeing membuat pesawat dengan komponen ‘di bawah standar’ dan bahwa tekanan untuk kecepatan dan efisiensi membahayakan nyawa. Barnett bahkan menolak untuk terbang dengan Dreamliner.

Barnett terlibat dalam sengketa hukum dengan perusahaan pada saat kematiannya, yang secara resmi dinyatakan sebagai bunuh diri. Namun, kematiannya memicu teori konspirasi mengingat posisinya sebagai whistleblower Boeing.

Kecelakaan di Ahmedabad dan Sorotan Terhadap Boeing

Kecelakaan pesawat di Ahmedabad, yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner, telah memicu investigasi lebih lanjut terhadap perusahaan yang dilanda kontroversi ini. Meskipun penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, jika ditemukan adanya kerentanan dalam desain teknis pesawat, hal itu tidak akan terlalu mengejutkan mengingat peringatan yang telah disampaikan sebelumnya.

Sejarah Masalah Boeing 787 Dreamliner

Boeing 787 Dreamliner, yang diluncurkan pada tahun 2011, dipromosikan sebagai pesawat yang lebih murah untuk diproduksi. Namun, sejak awal, pesawat ini dikritik karena proses perakitan yang terlalu rumit. Kritik menyoroti ketergantungan pada jaringan kontraktor yang kompleks, yang menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi dan kesesuaian komponen.

  • 2013: Serangkaian kebakaran terkait baterai menyebabkan FAA mengandangkan semua Boeing 787 di AS.
  • 2015: Ditemukan bug perangkat lunak yang berpotensi menyebabkan hilangnya kendali oleh pilot.
  • Masalah lain termasuk kebocoran bahan bakar.

Whistleblower Lain dan Tuduhan Lebih Lanjut

Setelah kematian Barnett, whistleblower Boeing lainnya, Sam Salehpour, mengklaim bahwa kekurangan dalam perakitan 787 dapat menyebabkan pesawat “hancur” di udara. Salehpour bersaksi di depan Kongres dan menuduh Boeing terlibat dalam “penutupan kriminal.”

Pada musim semi yang sama, Boeing mengakui telah memalsukan dokumen tentang 787, mengkomunikasikan kepada FAA bahwa mereka “mungkin belum menyelesaikan inspeksi yang diperlukan untuk memastikan ikatan dan pembumian yang memadai di mana sayap bergabung dengan badan pesawat.”

Hingga saat ini, Boeing belum memberikan komentar terkait peristiwa ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *