Amazon dan Walmart Pertimbangkan Penerbitan Kripto Perusahaan Sendiri: Apa Dampaknya?

Amazon dan Walmart Lirik Peluang Kripto: Penerbitan Stablecoin Sendiri?

Raksasa ritel seperti Amazon dan Walmart selama ini membayar biaya transaksi kepada perusahaan kartu kredit setiap kali pelanggan menggunakan Visa atau Mastercard. Biaya ini tentu saja menjadi perhatian, dan dengan munculnya mata uang digital, kedua perusahaan ini dikabarkan tertarik untuk menjauh dari ketergantungan pada bank besar. Kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka bahkan mungkin menerbitkan stablecoin mereka sendiri.

Menurut laporan dari Wall Street Journal, langkah Amazon untuk mengembangkan stablecoin masih dalam tahap awal. Terdapat berbagai pertanyaan yang perlu dijawab dan opsi yang dieksplorasi, termasuk kemungkinan penggunaan stablecoin eksternal untuk menyelesaikan transaksi. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Amazon akan mengembangkan stablecoin sendiri.

Tantangan dan Peluang Penerbitan Stablecoin

Sisi Positif dan Negatif

Menerbitkan stablecoin memiliki dua sisi mata uang. Dari satu sisi, prosesnya relatif mudah. Namun, di sisi lain, perusahaan harus mempertahankan cadangan keuangan yang substansial untuk memastikan kestabilan nilai stablecoin tersebut. Stablecoin biasanya dipatok ke dolar AS, dan secara teoritis, penerbit harus memiliki cadangan dolar atau aset setara dolar untuk setiap stablecoin yang diterbitkan.

Risiko muncul jika stablecoin mengalami “depeg,” yaitu nilainya tidak lagi setara dengan $1 USD. Hal ini dapat memicu kepanikan dan penjualan massal, yang pada akhirnya dapat menghancurkan seluruh sistem. Inilah mengapa regulasi menjadi hambatan utama bagi perusahaan besar seperti Amazon untuk menerbitkan stablecoin.

Peran Regulasi dan Undang-Undang

Kemungkinan perusahaan ritel seperti Amazon memulai proyek kripto mereka sendiri sangat bergantung pada apakah Undang-Undang Genius disahkan oleh Kongres AS. Undang-undang ini akan menetapkan kerangka kerja regulasi untuk stablecoin.

Kegagalan Libra Facebook dan Pelajaran yang Bisa Dipetik

Facebook pernah mencoba menerbitkan mata uang kripto sendiri pada tahun 2019 dengan nama Libra (yang kemudian berganti nama menjadi Diem). Namun, proyek ini menghadapi penolakan keras dari legislator dan kritikus, yang menganggapnya sebagai upaya Facebook untuk mencetak uang sendiri. Akhirnya, Facebook menghentikan proyek tersebut.

Namun, situasi saat ini berbeda. Lingkungan regulasi terus berkembang, dan dengan penunjukan “Crypto Czar” oleh Presiden Trump, ini mungkin menjadi waktu yang tepat bagi perusahaan ritel besar untuk mencoba peruntungannya di dunia kripto.

Saat berita ini ditulis, Amazon dan Walmart belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar. Kami akan memperbarui artikel ini jika ada perkembangan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *