Elon Musk Pamer Hasil Tes Narkoba: Negatif Kokain dan Ketamin?

Elon Musk Pamer Hasil Tes Narkoba: Bantah Tuduhan Penggunaan Zat Terlarang?

Elon Musk kembali membuat gebrakan. Kali ini, ia memposting hasil tes narkobanya di platform X pada hari Selasa lalu. Tindakan ini seolah menjadi jawaban atas berbagai tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya adalah pengguna narkoba rutin, termasuk kokain, ekstasi, dan ketamin.

Dalam unggahannya, Musk hanya menulis “lol” disertai gambar laporan hasil tes yang dikeluarkan oleh Fastest Labs of South Austin, Texas. Berdasarkan laporan tersebut, sampel urine diambil pada 11 Juni dan diterima oleh lab pada 13 Juni, dengan tanggal laporan 16 Juni.

Elon Musk

Hasil Tes Narkoba Elon Musk: Apa Saja yang Diperiksa?

Laporan tersebut menunjukkan hasil negatif untuk berbagai jenis obat-obatan, termasuk benzodiazepine, amphetamine, dan opiate. Nama ketamin menjadi sorotan karena sebelumnya Musk dikabarkan mengonsumsi obat tersebut, bahkan sampai berdampak pada kesehatan kandung kemihnya, seperti yang dilaporkan oleh New York Times.

Musk sendiri mengakui bahwa dirinya pernah diresepkan ketamin untuk mengatasi depresi beberapa tahun lalu. Namun, ia mengklaim sudah tidak mengonsumsi obat tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, Musk sempat menuduh New York Times berbohong tentang riwayat penggunaan narkobanya. Namun, Wall Street Journal juga pernah melaporkan hal serupa pada Januari 2024, dengan mengutip sumber-sumber internal perusahaan yang khawatir penggunaan narkoba Musk dapat merugikan bisnisnya. Laporan tersebut menyebutkan dugaan penggunaan LSD, kokain, ekstasi, jamur, dan ketamin.

Kontroversi dan Keraguan Seputar Hasil Tes

Meskipun Musk telah mempublikasikan hasil tes narkobanya, tidak semua pihak serta merta mempercayainya. Pasalnya, Musk dikenal memiliki rekam jejak yang kurang baik dalam hal kejujuran. Contohnya, klaimnya tentang kecurangan massal di Social Security Administration yang ternyata tidak benar.

NASA, yang memiliki kontrak kerja sama dengan SpaceX, juga sempat menyatakan tidak menemukan bukti penggunaan narkoba oleh Musk pada Januari 2024. Namun, New York Times melaporkan bahwa Musk telah diberi peringatan terlebih dahulu mengenai tes narkoba wajib yang harus dijalaninya untuk mempertahankan izin keamanannya.

Publikasi hasil tes narkoba ini kemungkinan besar tidak akan mengakhiri perdebatan. Terlebih, Musk baru-baru ini aktif mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden, yang menimbulkan berbagai kontroversi dan perilaku aneh yang terekam kamera.

Namun, ada pula yang berpendapat bahwa perilaku aneh Musk mungkin disebabkan oleh spektrum autisme yang dimilikinya. Meskipun begitu, banyak orang menilai bahwa perilaku Musk terlalu ekstrem dan tidak lazim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *