Pembunuhan Legislator Minnesota: Pelaku Gunakan **Data Broker** untuk Cari Alamat Korban

Terungkap: Pelaku Penembakan Legislator Minnesota Manfaatkan **Data Broker**

Vance Boelter, tersangka pelaku pembunuhan seorang perwakilan negara bagian Minnesota dari Partai Demokrat dan penembakan seorang senator negara bagian pada hari Minggu lalu, diduga mendapatkan alamat korban dan target lainnya melalui informasi yang dikumpulkan oleh perusahaan **data broker** online. Hal ini terungkap berdasarkan dokumen pengadilan yang diperoleh oleh Politico.

Bukti dari Kendaraan Pelaku

Menurut laporan tersebut, polisi menemukan nama 11 **data broker** terdaftar yang tertulis di sebuah buku catatan yang ditemukan di kendaraan Boelter. Dia juga diduga menulis, “sebagian besar catatan properti di Amerika adalah publik” di buku catatan tersebut. Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi menemukan daftar legislator negara bagian dan federal lainnya di truknya, beserta alamat mereka.

Peran **Data Broker** dalam Kejahatan

Diduga kuat bahwa **data broker**, yang mengumpulkan dan menjual informasi pribadi termasuk alamat, nomor telepon, alamat email, dan kemungkinan kerabat, digunakan oleh Boelter untuk mengidentifikasi rumah para korban dan target potensial lainnya. Jaksa AS sementara, Joseph Thompson, menyatakan bahwa Boelter “mengintai korbannya seperti mangsa” dan menggunakan internet serta alat lain untuk menemukan alamat dan nama mereka.

Desakan Regulasi **Data Broker** Menguat

Menanggapi terungkapnya penggunaan **data broker** oleh Boelter, dua senator AS telah menyerukan upaya baru untuk mengatur perusahaan-perusahaan tersebut. Senator Minnesota, Amy Klobuchar, yang sebelumnya telah mengadvokasi privasi data, menyatakan harapannya bahwa kejadian mengerikan ini akan mengubah sentimen di Kongres.

Upaya Regulasi yang Gagal

Klobuchar sebelumnya mensponsori amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang akan memungkinkan pejabat federal untuk menghapus informasi pribadi mereka dari database online. Namun, amandemen tersebut gagal disahkan dan tidak mencakup perlindungan bagi legislator tingkat negara bagian atau penyedia layanan aborsi yang juga dilaporkan disebutkan dalam daftar target Boelter.

Senator Ron Wyden Bersuara

Senator Ron Wyden dari Oregon juga mengecam ketersediaan informasi pribadi untuk dijual oleh **data broker**. Dia dilaporkan sedang mengerjakan undang-undang untuk mengatasi masalah ini. Wyden menegaskan bahwa keselamatan setiap warga Amerika berisiko sampai Kongres menindak industri yang tidak bermoral ini.

Kejadian Serupa di Masa Lalu

Kasus Boelter bukanlah kejadian pertama di mana **data broker** digunakan untuk memfasilitasi serangan. Pada tahun 2020, seorang penyerang mendatangi rumah Hakim Distrik Esther Salas dan melepaskan tembakan ke arah putranya dan suaminya, menewaskan putranya. Penyerang itu juga dilaporkan menargetkan Hakim Agung Sonia Sotomayor. Sebagai tanggapan, Kongres meloloskan undang-undang yang melarang **data broker** menjual kembali informasi identifikasi pribadi hakim federal. Namun, perlindungan tersebut tidak meluas ke legislator, atau warga sipil yang juga berpotensi menjadi korban penguntitan, pelecehan, dan kekerasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *