Kontroversi: Trump EPA Pertimbangkan Cabut Larangan Asbes Penyebab Kanker

Trump EPA Berpotensi Batalkan Larangan Asbes, Picu Kekhawatiran Kanker

Kebijakan lingkungan kembali menjadi sorotan. Pemerintahan Trump melalui EPA (Environmental Protection Agency) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mencabut larangan terhadap penggunaan asbes jenis chrysotile, atau dikenal sebagai “asbes putih”. Padahal, bahan ini telah terbukti memiliki kaitan erat dengan berbagai jenis kanker.

Latar Belakang: Larangan Asbes yang Sempat Diberlakukan

Pada tahun 2024, pemerintahan Biden mengeluarkan larangan terhadap jenis asbes terakhir yang masih digunakan di Amerika Serikat. Larangan ini didasari oleh bukti ilmiah yang kuat mengenai bahaya asbes sebagai pemicu kanker. Namun, langkah progresif ini kini terancam dibatalkan.

Bahaya Asbes Putih dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Asbes putih masih banyak ditemukan dalam material konstruksi seperti atap, tekstil, semen, kampas rem, dan komponen otomotif lainnya. Bahkan, terkadang digunakan dalam produksi klorin. Paparan asbes telah dikaitkan dengan:

  • Kanker paru-paru
  • Kanker ovarium
  • Kanker laring
  • Mesothelioma (kanker pada lapisan paru-paru, perut, jantung, atau testis)

EPA memperkirakan bahwa paparan asbes menyebabkan lebih dari 40.000 kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya. Lebih dari 50 negara telah melarang penggunaan bahan berbahaya ini.

Potensi Pembatalan Larangan dan Dampaknya

Menurut laporan New York Times, EPA di bawah pemerintahan Trump berencana menunda larangan tersebut dan bahkan mempertimbangkan untuk merevisi aturan secara keseluruhan. Pertimbangan ini termasuk mencabut larangan impor dan penggunaan asbes dalam produksi klorin serta penggunaan gasket lembaran yang mengandung asbes di fasilitas manufaktur kimia.

Pengaruh Lobi Industri Kimia

Muncul pertanyaan, mengapa pemerintahan Trump mempertimbangkan untuk menarik kembali aturan yang jelas-jelas melindungi kesehatan masyarakat? Jawabannya diduga kuat terletak pada pengaruh lobi dari industri kimia. Lynn Dekleva, pejabat EPA yang menandatangani dokumen pengajuan pertimbangan ulang aturan tersebut, sebelumnya bekerja untuk American Chemistry Council dan DuPont, perusahaan yang dikenal sebagai produsen bahan kimia berbahaya.

Masa Depan Regulasi Asbes di Amerika Serikat

Keputusan akhir mengenai larangan asbes masih belum pasti. Namun, potensi pembatalan larangan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang kesehatan masyarakat dan regulasi bahan kimia berbahaya di Amerika Serikat. Perkembangan ini akan terus dipantau dan diinformasikan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *