Penembak Minnesota Klaim Tim Walz Perintahkannya Membunuh Amy Klobuchar: Fakta atau Konspirasi?

Penembak Minnesota Mengaku Diperintah Gubernur untuk Membunuh Senator

Kasus penembakan tragis yang menimpa anggota legislatif Minnesota dan suaminya, serta melukai legislator Demokrat lainnya dan istrinya, terus mengungkap fakta-fakta mengejutkan. Vance Boelter, pria yang dituduh sebagai pelaku, ternyata adalah seorang prepper yang telah menginstruksikan keluarganya untuk melarikan diri ke Wisconsin jika terjadi sesuatu yang buruk, demikian laporan dari Star Tribune.

Surat ‘Rambling’ dan Klaim Konspirasi

Yang lebih mengejutkan, tersangka penembak tersebut bahkan mengklaim bahwa Gubernur Minnesota, Tim Walz, memerintahkannya untuk membunuh Senator Amy Klobuchar. Klaim ini tertulis dalam surat yang digambarkan sebagai “bertele-tele dan penuh konspirasi” oleh surat kabar tersebut.

Surat sepanjang 1,5 halaman tersebut, yang ditemukan di mobil Boelter, berisi klaim “tidak masuk akal” bahwa Boelter diam-diam dilatih oleh militer AS secara “tidak resmi”. Ia juga mengklaim bahwa Walz ingin Klobuchar dibunuh agar sang gubernur dapat mencalonkan diri sebagai senator, sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh Walz sendiri. Tentu saja, tidak ada bukti yang mendukung klaim-klaim dalam surat tersebut.

Fakta-Fakta Terkait Kasus Penembakan

Vance Boelter (57), diduga membunuh anggota DPR negara bagian Melissa Hortman dan suaminya pada dini hari tanggal 14 Juni dengan menyamar sebagai petugas polisi. Boelter mengenakan masker dan berulang kali berteriak “Ini polisi. Buka pintunya,” setelah tiba di rumah korban sekitar pukul 2:00 pagi waktu setempat. Setelah membunuh Hortman dan suaminya, ia kemudian menuju rumah Senator John Hoffman dan istrinya.

Saat polisi tiba di lokasi, mereka awalnya mengira Boelter adalah sesama petugas. Namun, setelah menyadari identitasnya, terjadi baku tembak. Dokumen pengadilan yang tidak disegel mengungkapkan bahwa Boelter tampaknya memiliki keinginan kuat untuk mempersiapkan diri menghadapi skenario ekstrem.

Persiapan Ekstrem dan Pandangan Sayap Kanan

Penggeledahan mobil Boelter menemukan “senapan semi-otomatis gaya serbu, serta sejumlah besar amunisi yang diatur ke dalam magasin yang terisi,” bersama dengan perlengkapan perawatan luka dan masker mata untuk tidur.

Boelter, yang memiliki pandangan ekstremis sayap kanan tentang berbagai hal, mulai dari aborsi hingga hak-hak LGBT, diduga memberi tahu keluarganya tentang “rencana penyelamatan” jika terjadi sesuatu. Istrinya tampaknya mengikuti rencana tersebut. Polisi menggunakan pelacakan ponsel untuk menentukan lokasi istri Boelter pada pagi hari tanggal 14 Juni dan menemukannya pada pukul 6:18 pagi. Ia dihentikan dan setuju untuk mengizinkan penggeledahan ponselnya, yang mengungkapkan bahwa ia dan anggota keluarga lainnya menerima pesan teks yang berbunyi, “Ayah pergi berperang tadi malam… Aku tidak ingin mengatakan lebih banyak karena aku tidak ingin melibatkan siapa pun.”

Boelter rupanya menyuruh keluarganya untuk meninggalkan rumah karena ia takut polisi akan datang mencari. Pesan teks lain kepada keluarganya berbunyi: “Kata-kata tidak akan menjelaskan betapa menyesalnya aku atas situasi ini… akan ada beberapa orang yang datang ke rumah dengan bersenjata dan siap menembak dan aku tidak ingin kalian berada di sekitar.”

Polisi menemukan dua pistol di mobil istri Boelter beserta uang tunai sekitar $10.000, menurut dokumen. Paspornya dan paspor untuk anak-anaknya juga ada di dalam mobil.

Penggunaan Data Broker untuk Mencari Target

Salah satu detail yang paling menarik dari kasus ini adalah Boelter diduga menggunakan situs web data broker yang mengumpulkan informasi tentang warga negara pribadi untuk mencari tahu di mana menemukan targetnya. Daftar target mencakup puluhan orang. Menurut pengajuan pengadilan, situs web yang terdaftar oleh Boelter dalam sebuah buku catatan termasuk:

  • Truepeoplesearch
  • Spokeo
  • Pipl
  • Peoplefinders
  • Beenverified
  • Whitepages
  • Truthfinder
  • Intelius
  • Ownerly
  • USsearch
  • Peoplelooker

Boelter menghadapi enam dakwaan federal atas penembakan tersebut dan jaksa wilayah setempat mengatakan mereka berencana untuk mengajukan dakwaan pembunuhan tingkat pertama terhadap pria tersebut. Ada protes di media sosial setelah terungkap bahwa jaksa Wilayah Hennepin hanya mengajukan dakwaan pembunuhan tingkat dua, tetapi pembunuhan tingkat pertama hanya dapat diajukan di Minnesota setelah bukti diajukan ke dewan juri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *