Netflix Akan Kehilangan Game Gratis Terbaiknya
Beberapa tahun terakhir, Netflix menawarkan keuntungan menarik bagi pelanggannya: akses ke sejumlah game berkualitas tinggi melalui ponsel. Tanpa memandang paket berlangganan, pengguna dapat menikmati judul-judul seperti Hades dan seri Grand Theft Auto 3D klasik dari era PS2. Sayangnya, program ini kurang dipromosikan dengan baik, dan kini, masa kejayaan tersebut akan segera berakhir.
Netflix berencana untuk menghapus beberapa game unggulannya, termasuk seri Monument Valley, Braid: Anniversary Edition, Hades, dan Katana ZERO. Game mobile adiktif lainnya seperti Rainbow Six: SMOL juga akan dihilangkan. Beberapa game, seperti Hades, akan berhenti beroperasi pada 1 Juli, sementara yang lain menyusul kemudian. Ironisnya, Monument Valley 3 baru tersedia di Netflix sejak tahun 2024.
Daftar Game yang Akan Dihapus dari Netflix:
- Battleship
- Braid, Anniversary Edition
- Carmen Sandiego
- CoComelon: Play with JJ
- Death’s Door
- Diner Out: Merge Cafe
- Dumb Ways to Die
- Ghost Detective
- Hades
- Katana ZERO
- LEGO Legacy: Heroes Unboxed
- Ludo King
- Monument Valley
- Monument Valley 2
- Monument Valley 3
- Rainbow Six: SMOL
- Raji: An Ancient Epic
- SpongeBob: Bubble Pop F.U.N.
- TED Tumblewords
- The Case of the Golden Idol
- The Rise of the Golden Idol
- Vineyard Valley
Menurut Devolver Digital, beberapa game seperti Poinpy, Katana Zero, dan Death’s Door mungkin akan dirilis sebagai game premium di platform mobile lainnya. Langkah ini menandakan perubahan strategi Netflix di divisi game-nya, terutama karena banyak pelanggan yang tidak menyadari keberadaan layanan ini.
Kurangnya Promosi dan Perubahan Strategi Netflix
Salah satu masalah utama adalah kurangnya promosi. Netflix awalnya kesulitan dalam mengarahkan pemain untuk menemukan game-game ini. Pengguna harus mencarinya secara manual di Google Play Store atau iPhone App Store. Meskipun Netflix telah berinvestasi besar pada studio seperti Night School (pengembang Oxenfree) dan melakukan porting game seperti Street Fighter IV dan Civilization VI ke platform mobile, upaya ini tidak cukup untuk meningkatkan kesadaran pengguna.
Awal tahun ini, divisi game Netflix mengalami perubahan signifikan. Mereka menutup studio “AAA” dan memberhentikan staf di Night School Studio, hanya dua tahun setelah akuisisi. Alain Tascan, mantan VP game development di Epic Games, ditunjuk untuk memimpin divisi ini. Tascan menyatakan bahwa Netflix perlu “menemukan jati dirinya” dengan fokus pada game tie-in berdasarkan reality show Netflix, party game, dan game untuk anak-anak.
Masa Depan Gaming di Netflix
Perubahan ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan gaming di Netflix. Apakah fokus pada game tie-in akan menarik minat gamer? Apakah Netflix dapat membangun platform gaming yang sukses tanpa judul-judul unik yang menargetkan audiens gamer yang lebih luas? Netflix memulai perjalanan gaming-nya dengan investasi besar, tetapi tanpa strategi yang jelas.
Tascan berencana untuk memungkinkan game dimainkan langsung dari aplikasi Netflix, tanpa perlu diunduh secara terpisah. Namun, game seperti Hades yang hanya tersedia dalam versi unduhan tidak memenuhi syarat untuk strategi ini. Keunggulan gaming di Netflix adalah menghilangkan praktik “pay-to-win” yang umum ditemukan di game mobile, dan menawarkan pengalaman yang mudah dan sederhana. Sayangnya, kegagalan dalam mempromosikan layanan ini membuat banyak pelanggan tidak menyadari potensi yang mereka lewatkan. Netflix berpotensi menjadi pusat hiburan yang lengkap, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Leave a Reply