Peter Thiel: Elon Musk Tak Paham Visi Robot dan Mars?
Investor teknologi terkemuka, Peter Thiel, baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap Elon Musk dalam sebuah wawancara dengan New York Times. Thiel mempertanyakan apakah Musk benar-benar memahami implikasi dari revolusi robot yang ia gembar-gemborkan, serta visinya tentang kolonisasi Mars.
Keraguan Thiel Terhadap Ambisi Robotika Musk
Musk, CEO Tesla, telah lama mempromosikan gagasan tentang robot humanoid yang akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, Musk memperkirakan akan ada satu miliar robot di Amerika Serikat dalam 10 tahun ke depan. Namun, Thiel meragukan Musk telah memikirkan implikasi ekonomi dan politik dari visi tersebut.
“Saya berbicara dengan Elon beberapa minggu lalu tentang ini. Dia bilang kita akan memiliki satu miliar robot humanoid di AS dalam 10 tahun. Dan saya berkata: Nah, jika itu benar, Anda tidak perlu khawatir tentang defisit anggaran karena kita akan memiliki begitu banyak pertumbuhan, pertumbuhan itu akan mengatasi ini,” ujar Thiel, seperti dikutip dari New York Times.
Thiel melanjutkan bahwa kekhawatiran Musk tentang defisit anggaran menunjukkan bahwa Musk mungkin belum sepenuhnya memahami potensi transformatif dari revolusi robot, atau bahwa ia memiliki keraguan tersendiri.
Politik dan Realitas Teknologi
Kritik Thiel menyoroti kesenjangan antara visi teknologi Musk dan pandangan politiknya. Thiel berpendapat bahwa jika robot benar-benar akan meningkatkan produktivitas secara revolusioner, mengapa Musk dan politisi konservatif lainnya begitu khawatir tentang defisit anggaran? Dalam dunia yang didominasi robot, distribusi kekayaan dan pendapatan akan menjadi isu sentral, dan Musk tampaknya tidak sepenuhnya menyadari implikasi ini.
Optimus: Robot Tesla yang Masih Jauh dari Sempurna
Robot humanoid Tesla, Optimus, masih dalam tahap pengembangan. Sementara perusahaan lain seperti Boston Dynamics telah menunjukkan kemampuan robot yang jauh lebih canggih, Optimus masih bergantung pada kendali manusia untuk melakukan tugas-tugas sederhana seperti melipat pakaian. Hal ini semakin memperkuat keraguan tentang seberapa dekat Musk dengan mewujudkan visinya tentang robot yang dapat bekerja secara otonom.

Tesla’s Optimus robot folding laundry in Jan. 2024 with an annotation of a red arrow added by Gizmodo showing the human hand. GIF: Tesla / Gizmodo
Visi Mars yang Hilang?
Selain robot, Thiel juga mempertanyakan komitmen Musk terhadap kolonisasi Mars. Thiel, yang pernah mendukung gagasan seasteading (membangun negara terapung), merasa bahwa Musk telah kehilangan visi politik dari proyek Mars. Menurut Thiel, Mars seharusnya menjadi proyek untuk membangun alternatif masyarakat yang berbeda, namun Musk tampaknya khawatir bahwa ideologi politik dari Bumi akan mengikuti manusia ke Mars.
Kesimpulan: Pemahaman Musk Dipertanyakan
Kritik Peter Thiel terhadap Elon Musk menyoroti pertanyaan penting tentang pemahaman Musk terhadap implikasi dari teknologi yang ia kembangkan. Apakah Musk benar-benar memahami bagaimana robotika dan kolonisasi Mars dapat mengubah masyarakat? Atau apakah ia hanya terpaku pada aspek teknis tanpa mempertimbangkan konsekuensi ekonomi, politik, dan sosial yang lebih luas?
Leave a Reply