DOGE dan Misi Pemangkasan Regulasi Senjata Api di ATF
Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah badan yang dibentuk untuk meningkatkan efisiensi birokrasi, kini menjadi sorotan. Mereka diberi tugas untuk memangkas regulasi senjata api di Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF). Hal ini memicu kontroversi dan kekhawatiran terkait potensi dampak terhadap keamanan publik.
Target: Pemangkasan 47 Regulasi, Lebih Mungkin 50+
DOGE menargetkan untuk memangkas atau merevisi setidaknya 47 regulasi senjata api. Angka ini diduga merujuk pada Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Namun, laporan dari Washington Post menyebutkan bahwa DOGE kemungkinan akan melampaui target tersebut dan mengubah lebih dari 50 aturan yang ada. Ini memicu kritik karena terkesan fokus pada kuantitas daripada kualitas revisi regulasi.
Deadline Ambisius: 4 Juli
Lebih lanjut, DOGE diberikan tenggat waktu hingga 4 Juli untuk menyelesaikan tugas ini. Keputusan ini dianggap kontroversial karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, seolah memberikan akses lebih mudah ke senjata api sebagai ‘hadiah’ bagi negara.
Regulasi Apa yang Akan Dipangkas?
Detail spesifik mengenai regulasi mana yang akan dipangkas masih belum jelas. ATF sendiri memiliki ratusan aturan yang mengatur pembelian, penjualan, dan penggunaan senjata api di Amerika Serikat. Beberapa potensi perubahan yang diungkapkan antara lain:
- Perubahan aturan terkait jenis senjata api yang boleh diimpor.
- Membuat biaya perizinan dapat dikembalikan (refundable).
Formulir 4473 yang Disederhanakan
DOGE juga berencana untuk menyederhanakan Formulir 4473, formulir wajib yang harus diisi oleh pembeli senjata api dan disimpan oleh penjual untuk keperluan penelusuran senjata. Formulir ini akan dipangkas dari tujuh halaman menjadi tiga halaman dengan cara mengurangi jumlah pertanyaan yang diajukan kepada pembeli.
Salah satu perubahan yang paling mengkhawatirkan adalah penggabungan beberapa pertanyaan penting menjadi satu pertanyaan tunggal. Misalnya, pertanyaan terpisah mengenai riwayat perawatan di rumah sakit jiwa, pemecatan tidak hormat dari militer, dan penggunaan narkoba ilegal akan digabungkan menjadi satu pertanyaan “ya” atau “tidak” mengenai kelayakan seseorang untuk memiliki senjata api. Hal ini dinilai berpotensi mengurangi efektivitas proses verifikasi dan meningkatkan risiko senjata api jatuh ke tangan orang yang tidak memenuhi syarat.
Pengurangan Jumlah Inspektur ATF
Selain upaya pemangkasan regulasi, pemerintahan Trump juga dikabarkan mengurangi jumlah inspektur di ATF hingga dua pertiga. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi kemampuan badan tersebut untuk menyelidiki bisnis yang menjual senjata api kepada pelaku kriminal. Bahkan, beberapa anggota Partai Republik telah mengusulkan untuk membubarkan ATF sepenuhnya.
Masa Depan Regulasi Senjata Api di Amerika
Upaya DOGE untuk memangkas regulasi senjata api di ATF menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan pengendalian senjata api di Amerika Serikat. Dengan pengurangan jumlah inspektur dan potensi penyederhanaan proses verifikasi, banyak pihak khawatir bahwa akses ke senjata api akan semakin mudah, yang berpotensi meningkatkan kekerasan senjata api di negara tersebut. Perdebatan mengenai interpretasi Amandemen Kedua Konstitusi AS yang menjamin hak untuk memanggul senjata terus berlanjut, dan DOGE kini berada di pusat kontroversi ini.
Leave a Reply