Kontroversi Kebijakan Jalan: Apakah Jalan Benar-Benar Mencegah Kebakaran Hutan?

Kontroversi Kebijakan Jalan: Apakah Jalan Benar-Benar Mencegah Kebakaran Hutan?

Administrasi Trump baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk mencabut Kebijakan Konservasi Area Tanpa Jalan (Roadless Area Conservation Policy) tahun 2001, atau yang dikenal sebagai “Roadless Rule”. Kebijakan ini membatasi pembangunan jalan, penebangan kayu, dan pertambangan di 58 juta hektar hutan nasional di seluruh negeri. Alasan yang diberikan adalah bahwa Roadless Rule yang “ketinggalan zaman” telah memperburuk risiko kebakaran hutan.

Sekretaris Departemen Pertanian AS, Brooke Rollins, menyatakan bahwa pengelolaan hutan yang tepat dapat melindunginya dari kebakaran dahsyat. Namun, para ahli ekologi kebakaran tidak sepenuhnya setuju bahwa membangun lebih banyak jalan di hutan nasional yang dilindungi adalah solusi terbaik.

Fakta Seputar Kebakaran Hutan dan Jalan

Sebagian besar kebakaran, terutama yang berdampak signifikan pada masyarakat, justru dimulai di lahan pribadi yang tidak terpengaruh oleh Roadless Rule. Area terpencil biasanya dapat dikelola dengan mengerahkan petugas pemadam kebakaran melalui udara.

Camille Stevens-Rumann, direktur sementara Colorado Forest Restoration Institute, menegaskan bahwa mencabut Roadless Rule tidak serta merta meningkatkan kapasitas pengelolaan lahan federal untuk mencegah kebakaran hutan. Menurutnya, pembukaan area tanpa jalan lebih memungkinkan eksploitasi kayu.

Sejarah Kontroversial Roadless Rule

Kebijakan Roadless Rule telah menjadi kontroversi sejak awal, menghadapi berbagai tantangan dari negara bagian, perusahaan swasta, dan anggota parlemen GOP yang melihatnya sebagai penghalang penebangan komersial. Sempat dicabut pada tahun 2005, kebijakan ini kemudian diberlakukan kembali oleh pengadilan distrik federal. Upaya untuk mengecualikan hutan di Alaska dan Idaho juga terus berlanjut.

Pada tahun 2020, pemerintahan Trump juga mencabut Roadless Rule untuk Hutan Nasional Tongass di Alaska, tetapi keputusan ini dibatalkan pada tahun 2023 oleh pemerintahan Biden.

Motif Tersembunyi di Balik Pencabutan Roadless Rule?

Kali ini, administrasi Trump kurang menekankan penebangan kayu sebagai alasan utama pencabutan Roadless Rule. Alih-alih, mereka lebih fokus pada risiko kebakaran hutan yang dianggap diperparah oleh kebijakan tersebut. Mereka berpendapat bahwa pencabutan kebijakan ini akan mengurangi risiko kebakaran dan melindungi masyarakat serta infrastruktur di sekitarnya.

Namun, banyak pihak yang skeptis terhadap alasan ini. Steve Pyne, seorang ahli kebakaran dan profesor emeritus di Arizona State University, berpendapat bahwa pencabutan Roadless Rule lebih berkaitan dengan kepentingan industri penebangan kayu daripada perlindungan dari kebakaran.

Dampak Pembangunan Jalan pada Risiko Kebakaran

Meskipun jalan dapat membantu transportasi petugas pemadam kebakaran dan peralatan, jalan juga meningkatkan risiko kebakaran yang disebabkan oleh kendaraan dan aktivitas manusia. Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa sebagian besar kebakaran hutan dimulai di lahan pribadi, dan peningkatan kepadatan jalan berkorelasi dengan peningkatan jumlah kebakaran.

Selain itu, Dinas Kehutanan dilaporkan kekurangan personel dan dana untuk memelihara sistem jalan yang ada, sehingga pembangunan jalan baru akan menjadi tantangan tersendiri. Pembangunan jalan baru juga harus mematuhi peraturan lingkungan seperti Undang-Undang Spesies Terancam Punah dan Undang-Undang Air Bersih.

Alternatif yang Lebih Efektif

Para ahli menyarankan bahwa jika pemerintah benar-benar serius ingin mengurangi risiko kebakaran hutan, mereka sebaiknya meningkatkan pendanaan dan personel Dinas Kehutanan, serta melakukan penjarangan pohon dan pembakaran terkendali di area yang sudah memiliki akses jalan. Upaya ini dinilai lebih efektif daripada membuka area tanpa jalan untuk pembangunan jalan baru.

Ryan Talbott, advokat konservasi dari WildEarth Guardians, menambahkan bahwa proses pencabutan Roadless Rule akan memakan waktu dan melibatkan proses komentar publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *