Elon Musk Incar Perubahan Radikal Sistem Politik Amerika Serikat
Setelah tiga minggu menghilang dari sorotan politik, Elon Musk kembali dengan gebrakan yang mengejutkan. Miliarder pemilik Tesla dan SpaceX ini tampaknya siap untuk mengguncang fondasi sistem dua partai di Amerika Serikat. Setelah sempat berseteru dengan mantan Presiden Donald Trump, Musk kini mengancam untuk mendirikan partai politik baru yang akan menantang dominasi Partai Republik dan Demokrat.
Kemarahan Musk Terhadap Kebijakan Pemerintah
Kembalinya Musk ke arena politik ditandai dengan serangkaian kritik pedas terhadap kebijakan pemerintah, khususnya terkait dengan RUU yang ia sebut sebagai “One Big Beautiful Bill”. Musk berpendapat bahwa RUU tersebut, yang mencakup pemotongan pajak besar-besaran, hanya menguntungkan perusahaan minyak raksasa (Big Oil) dan akan meningkatkan utang nasional secara berbahaya. Sebagai mantan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah di era Trump, Musk menekankan pentingnya memangkas biaya, bukan justru meningkatkan pengeluaran.
Ancaman Balasan Politik dan Pembentukan Partai Baru
“Setiap anggota Kongres yang berkampanye untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan kemudian langsung memilih untuk peningkatan utang terbesar dalam sejarah harus malu!” tulis Musk di akun X (dulu Twitter). Ia bahkan mengancam akan memberikan ganjaran politik kepada mereka yang mendukung RUU tersebut: “Dan mereka akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan, jika itu adalah hal terakhir yang saya lakukan di Bumi ini.”
Tidak berhenti di situ, Elon Musk berjanji untuk mendirikan partai politik baru guna memecah belah sistem dua partai yang ada. Ia menyebut sistem yang berlaku saat ini sebagai “Partai Babi Rakus” (PORKY PIG PARTY) karena dianggap hanya mementingkan diri sendiri. Musk menyatakan bahwa sudah waktunya bagi partai politik baru yang benar-benar peduli pada rakyat.
“America Party”: Alternatif untuk Rakyat Amerika?
Dalam unggahan lain, Musk mengungkapkan nama yang ia usulkan untuk partai ketiga ini: “Jika RUU pengeluaran gila ini lolos, America Party akan dibentuk keesokan harinya.” Ia menambahkan bahwa negara ini membutuhkan alternatif dari unipartai Demokrat-Republik agar rakyat benar-benar memiliki suara.
Kekecewaan Musk Terhadap Republikan dan Demokrat
Musk tampaknya percaya bahwa baik Partai Republik yang mengendalikan pemerintahan maupun oposisi Demokrat tidak mewakili sebagian besar rakyat Amerika. Ia yakin bahwa kondisi saat ini mendukung lahirnya gerakan baru. Sebuah studi dari Gallup tahun 2024 menunjukkan bahwa 43% warga Amerika mengidentifikasi diri sebagai independen, sementara hanya 28% yang mengidentifikasi diri sebagai Republikan atau Demokrat.
Mampukah Musk Mengubah Peta Politik AS?
Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai $363 miliar, Musk tentu memiliki sumber daya finansial untuk mewujudkan ambisinya. Namun, sejarah menunjukkan bahwa kandidat dari partai ketiga seringkali kesulitan dalam sistem pemilihan AS. Apakah Elon Musk akan mampu mengubah lanskap politik Amerika dengan partai politik baru yang ia usung?
Leave a Reply