RFK Jr. Klaim AI Akan Percepat Persetujuan Obat Baru di FDA

RFK Jr. dan Klaim Kontroversial tentang AI di FDA

Robert F. Kennedy Jr. kembali membuat pernyataan kontroversial terkait teknologi dan kesehatan. Dalam podcast terbaru Tucker Carlson, ia mengklaim bahwa Artificial Intelligence (AI) akan merevolusi proses persetujuan obat baru di Food and Drug Administration (FDA), memungkinkan persetujuan yang jauh lebih cepat.

Pernyataan RFK Jr. tentang AI dan FDA

Kennedy menyatakan bahwa AI akan menggantikan metode tradisional, seperti pengujian pada hewan, dalam proses persetujuan obat. Ia mengklaim bahwa penggunaan AI akan mempercepat proses tersebut secara signifikan.

“Kami berada di garis depan AI,” kata Kennedy. “Kami menerapkannya di semua departemen kami. Di FDA, kami mempercepat persetujuan obat sehingga Anda tidak perlu menggunakan primata atau bahkan model hewan. Anda dapat melakukan persetujuan obat dengan sangat, sangat cepat dengan AI.”

Kritik dan Kekhawatiran

Pernyataan Kennedy ini langsung menuai kritik dan kekhawatiran dari berbagai pihak. Banyak yang meragukan kemampuan AI untuk menggantikan proses pengujian obat yang ketat dan komprehensif. Kekhawatiran utama adalah potensi risiko keamanan dan efektivitas obat jika proses persetujuan dipercepat secara signifikan dengan mengandalkan AI.

Mengingat ketidakstabilan dan potensi kesalahan yang melekat pada AI generatif, ide menyerahkan persetujuan obat ke tangan robot cukup menakutkan. Para ahli menekankan bahwa pengujian obat yang komprehensif dan evaluasi klinis yang ketat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat sebelum tersedia untuk publik.

VAERS dan Rencana Perubahan

Kennedy juga membahas rencananya untuk mengubah sistem Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS). Ia mengklaim bahwa sistem tersebut “dirancang untuk gagal” dan berencana untuk membuat sistem baru yang didukung oleh AI.

Implikasi dan Konteks Lebih Luas

Pernyataan Kennedy ini muncul di tengah perdebatan yang sedang berlangsung tentang peran AI dalam perawatan kesehatan. Sementara AI memiliki potensi untuk merevolusi berbagai aspek perawatan kesehatan, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dan praktisnya dengan hati-hati. Penggunaan AI dalam persetujuan obat harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan manusia yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat.

Penting untuk dicatat bahwa Kennedy memiliki sejarah panjang membuat pernyataan kontroversial tentang vaksin dan kesehatan. Pernyataannya tentang AI di FDA harus dilihat dalam konteks ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *