Internet Alpha Males Target Zohran Mamdani: Isu Rasial Warnai Kampanye Pilkada New York?
Zohran Mamdani, kandidat walikota New York dari Partai Demokrat, kini menjadi sorotan negatif di kalangan ‘manosphere’ atau komunitas alpha male di internet. Bahkan sebelum pemilihan umum berlangsung, Mamdani telah menjadi target serangan yang bernada rasial dan Islamofobia.
Serangan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk komentator konservatif, tokoh sayap kanan, dan influencer alpha male yang membangun pengaruh online dengan menjual visi maskulinitas hiper-individualis dan hiper-kapitalis. Mereka kini bersatu dengan satu tujuan: menghentikan Zohran Mamdani.
Kampanye Hitam Bermotif Rasial dan Islamofobia
Serangan terhadap Mamdani sangat bernuansa rasial dan Islamofobia. Zohran Mamdani, yang berdarah India-Uganda dan beragama Islam, dituduh sebagai “komunis Muslim” dan “kuda Troya” untuk ideologi anti-Amerika radikal.
Charlie Kirk, seorang komentator sayap kanan dengan lebih dari 5 juta pengikut di X, menyatakan bahwa “New York City adalah medan pertempuran untuk masa depan Barat.” Kirk juga menuduh Mamdani iri terhadap orang kaya, orang kulit putih, dan orang Barat.
Tokoh Terkenal Ikut Menyerang Mamdani
Selain Kirk, tokoh lain seperti miliarder pendukung Trump, Bill Ackman, dan investor teknologi Chamath Palihapitiya, juga ikut menyerang Mamdani. Ackman memperingatkan untuk “mengawasi dan mendengarkan kata-katanya,” sementara Palihapitiya mengklaim bahwa kemenangan Mamdani akan “merusak NYC dan merendahkan salah satu kota terhebat di dunia.”
Jack Posobiec, seorang influencer sayap kanan yang dikenal karena mempromosikan teori konspirasi, bahkan membuat trailer sinematik yang menampilkan adegan protes dan pembakaran bendera. Ia mengklaim bahwa NYC akan mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan walikota Muslim, seperti yang dituduhkan terjadi di London di bawah kepemimpinan Sadiq Khan.
Strategi Manosphere: Menciptakan Musuh Bersama
Strategi ini merupakan taktik klasik dari ‘manosphere’, ekosistem influencer pria, YouTuber, dan pembawa acara podcast yang memonetisasi keluhan tentang maskulinitas, feminisme, ras, dan kekuasaan. Mereka menggunakan Zohran Mamdani sebagai musuh bersama untuk mengkonsolidasikan audiens mereka dan menguji kekuatan pengaruh mereka.
Alih-alih membahas isu-isu yang diangkat Mamdani, seperti biaya sewa yang tinggi, transportasi publik, tunawisma, dan kesenjangan kekayaan, mereka memilih untuk menyerang karakternya melalui meme, editan yang provokatif, dan klip yang diambil di luar konteks.
Taruhan Politik yang Tinggi
Bagi para tokoh online ini, yang dipertaruhkan adalah kemampuan mereka untuk mempengaruhi politik di dunia nyata. Dengan menciptakan musuh yang menonjol, mereka dapat mengkonsolidasikan audiens mereka dan menguji kekuatan mereka. Tujuan mereka adalah untuk mendefinisikan Zohran Mamdani sebelum ia dapat mendefinisikan dirinya kepada pemilih yang lebih luas.
Zohran Mamdani memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dengan mengalahkan mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo. Karena New York adalah basis Demokrat, ia memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan umum yang dijadwalkan pada 4 November. Inilah yang membuat kampanye untuk mendefinisikannya menjadi semakin mendesak bagi lawan-lawannya.
Leave a Reply