AS Gelontorkan Miliaran Lalat Steril untuk Perangi Belatung ‘Pemakan Manusia’: Solusi Teknologi?

AS Kerahkan Miliaran Lalat Steril Lawan Belatung Pemakan Daging

Departemen Pertanian AS (USDA) menyatakan perang terhadap belatung pemakan daging yang dikenal sebagai New World Screwworm (NWS). Hama ini menginfeksi satwa liar, ternak, hewan peliharaan, dan bahkan manusia dalam kasus yang jarang terjadi. Strategi perangnya cukup unik: menjatuhkan miliaran lalat steril dari pesawat di atas Meksiko dan Texas.

Menggunakan teknik pengendalian biologis yang telah teruji, USDA bertujuan untuk memberantas larva lalat NWS, parasit tropis yang invasif. Nama ilmiah hama ini adalah Cochliomyia hominivorax, yang secara harfiah berarti “pemakan manusia”.

Ancaman Serius dari New World Screwworm

Lalat NWS menargetkan hewan berdarah panas, meletakkan telur di dekat luka terbuka dan selaput lendir. Ketika telur menetas, belatung menggali jauh ke dalam jaringan hidup inang, memakannya saat tumbuh dan menyebabkan luka yang menyakitkan dan berpotensi mematikan. Menurut Texas Farm Bureau, jika lalat NWS menyebar ke seluruh AS, dapat menghancurkan industri peternakan, membunuh hewan liar dalam jumlah besar, dan menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan hewan peliharaan dan manusia.

“Seekor sapi seberat seribu pon bisa mati karena ini dalam dua minggu,” kata Michael Bailey, presiden terpilih American Veterinary Medicine Association.

Strategi Perang: Sterilisasi dan Pelepasan Lalat

Untuk memberantas hama ini, ilmuwan USDA membiakkan lalat NWS jantan dewasa dan mensterilkannya dengan radiasi sebelum melepaskannya dari pesawat. Ketika lalat-lalat ini kawin dengan betina, telur yang mereka hasilkan tidak akan menetas, sehingga mengurangi jumlah belatung dan menyebabkan populasi mati seiring waktu.

Pendekatan ini lebih ramah lingkungan daripada pestisida, dan meskipun mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, pendekatan ini telah berhasil di masa lalu. Dari tahun 1962 hingga 1974, AS dan Meksiko melepaskan lebih dari 94 miliar lalat steril untuk memberantas hama ini. Pada tahun 2000, hama ini terkandung di bawah Panama berkat fasilitas lalat steril di sana, meskipun wabah kecil terus terjadi di AS sesekali, seperti yang melanda Florida Keys pada tahun 2017.

Edwin Burgess, seorang asisten profesor di Universitas Florida yang mempelajari parasit pada ternak, mengatakan, “Ini adalah teknologi yang sangat baik. Ini adalah yang terbaik sepanjang masa dalam hal menerjemahkan sains untuk memecahkan semacam masalah besar.”

Investasi dan Ekspansi Program Lalat Steril

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi lalat NWS di selatan AS telah berkembang ke arah utara. Deteksi baru-baru ini di Meksiko sejauh Oaxaca dan Veracruz mendorong pejabat AS untuk menangguhkan impor sapi, kuda, dan bison melalui perbatasan pada 11 Mei. Pada 18 Juni, diumumkan pengembangan fasilitas penyebaran lalat NWS steril senilai $8,5 juta di samping rencana agresif untuk mencegah hama ini masuk kembali ke AS.

Pabrik lalat, yang terletak di Pangkalan Udara Moore di Texas selatan, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun. Ini dapat meningkatkan produksi lalat steril domestik hingga 300 juta lalat per minggu, melengkapi fasilitas yang saat ini beroperasi di Panama dan Meksiko. USDA juga telah menginvestasikan $21 juta untuk merenovasi pabrik lalat yang ada di Metapa, Meksiko, yang akan menyediakan tambahan 60 hingga 100 juta lalat NWS steril per minggu untuk menghentikan penyebaran.

Hasil Awal yang Menjanjikan dan Tantangan di Masa Depan

Beberapa minggu pertama dari strategi serangan lalat NWS ini telah menunjukkan hasil. Sejak pejabat menutup pelabuhan selatan untuk ternak pada bulan Mei, USDA telah menyebarkan lebih dari 100 juta lalat NWS steril per minggu di Meksiko. Berdasarkan temuan ini, USDA telah memutuskan untuk secara bertahap membuka kembali pelabuhan perbatasan selatan terpilih untuk perdagangan ternak mulai 7 Juli.

Ini adalah pertanda baik bahwa para pejabat mendapatkan kembali kendali atas hama ini. Namun, seiring dengan terus menghangatnya planet ini, semakin banyak serangga dan parasit invasif akan merayap ke utara dari daerah tropis, mengancam pertanian, keanekaragaman hayati, dan kesehatan masyarakat AS. Dengan demikian, program pembiakan dan distribusi lalat steril mungkin menjadi semakin diperlukan.

Burgess berpendapat bahwa para pejabat harus tetap membuka pabrik lalat bahkan setelah mereka menetralisir ancaman NWS. “Sesuatu yang kita pikir kita memiliki kendali penuh atasnya – dan kita telah menyatakan kemenangan dan kemenangan atas – selalu dapat mengangkat kepalanya yang jelek lagi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *