Bahaya Tersembunyi di Balik Lampu UV Manicure: Risiko Kerusakan Kulit?

Bahaya Tersembunyi di Balik Lampu UV Manicure: Risiko Kerusakan Kulit?

Lampu UV manicure semakin populer karena kemampuannya mengeringkan kutek dengan cepat, baik di salon maupun di rumah. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan lampu UV manicure ini mungkin memiliki risiko kesehatan yang serius.

Sebuah studi dari Argentina meneliti efek radiasi UV yang dipancarkan oleh lampu UV manicure modern terhadap molekul kulit. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan selama beberapa menit saja dapat mengubah molekul-molekul tersebut, berpotensi menyebabkan kerusakan.

Ancaman Molekuler pada Kulit

Para ilmuwan menemukan bahwa dosis radiasi dari lampu UV manicure dapat merusak molekul penting dalam kulit. “Kami menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh alat pengering kutek kuku selama sesi manicure gel yang umum secara efektif mendegradasi molekul yang ada di kulit,” tulis para peneliti dalam publikasi mereka di Chemical Research in Toxicology.

Potensi Risiko Kanker dan Perlunya Peringatan

Meskipun efek jangka panjang dan potensi risiko kanker dari perangkat ini masih belum jelas, para peneliti menekankan perlunya memberikan informasi yang lebih baik kepada publik tentang potensi bahayanya. Studi sebelumnya pada tahun 2023 juga menemukan bahwa lampu UV manicure dapat merusak DNA dalam sel kulit manusia dan menyebabkan mutasi, yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Tinjauan tahun 2024 menyimpulkan bahwa “paparan yang berkepanjangan dan berulang terhadap lampu UV kuku dapat menimbulkan risiko rendah kanker kulit.” Namun, perlu dicatat bahwa bukti keseluruhan tentang risiko kesehatan ini masih lemah dan terbatas.

Cara Aman Melakukan Manicure

Bagi para pecinta manicure yang khawatir tentang kesehatan kulit mereka, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Kenakan sarung tangan yang hanya memperlihatkan ujung jari saat melakukan manicure gel.
  • Oleskan tabir surya spektrum luas pada tangan sebelum menggunakan lampu UV. Produk SPF saja tidak melindungi dari UVA.
  • Untuk manicure biasa, gunakan kipas angin untuk mengeringkan kuku tanpa paparan UV.

Regulasi yang Lebih Ketat Dibutuhkan

Para peneliti juga menyerukan regulasi yang lebih ketat bagi produsen lampu UV manicure, termasuk pelabelan yang jelas tentang potensi efek berbahaya dan rekomendasi tindakan pencegahan untuk pengguna rumahan. Dengan informasi yang memadai, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak tentang penggunaan lampu UV manicure.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *