Marjorie Taylor Greene Incar ‘Chemtrails’ dengan RUU untuk Larang Modifikasi Cuaca
Perwakilan Kongres Marjorie Taylor Greene (R-GA) kembali menjadi sorotan dengan langkah kontroversialnya. Kali ini, ia mengumumkan akan mengajukan RUU federal yang bertujuan untuk melarang penyuntikan zat ke atmosfer, seolah menanggapi ancaman fiksi tentang chemtrails.
Pengumuman RUU ini disampaikan melalui postingan di X pada hari Sabtu. RUU tersebut dilaporkan akan melarang pelepasan bahan kimia ke udara dengan “tujuan mengubah cuaca, suhu, iklim, atau intensitas sinar matahari”. Meskipun tampaknya merupakan respons terhadap bahaya chemtrails yang tidak nyata, RUU ini justru menargetkan teknologi yang sebenarnya penting dan berpotensi bermanfaat, seperti cloud seeding dan bentuk geoengineering lainnya.
Apa itu Chemtrails?
Bagi para penganut teori konspirasi, chemtrails adalah jejak видимые dari bahan kimia yang diduga disebarkan oleh pesawat terbang di ketinggian. Bahan kimia ini diklaim sebagai senjata biologis yang dikembangkan oleh militer untuk membuat orang sakit atau sebagai produk sampingan beracun dari eksperimen ilmiah yang jahat. Modifikasi cuaca adalah tema umum dalam teori chemtrails, tetapi konsep seperti pengendalian populasi juga merupakan bagian reguler dari konspirasi ini.
RUU Kontroversial dan Dampaknya
Meskipun Greene tidak secara eksplisit menyebutkan chemtrails dalam postingannya, RUU ini meniru RUU serupa di Florida yang telah disahkan menjadi undang-undang. Undang-undang tersebut melarang pelepasan bahan kimia ke udara yang ditujukan untuk geoengineering atau modifikasi cuaca, dengan potensi tuntutan pidana dan denda hingga $100.000 bagi pelanggar.
Namun, apa yang disebut sebagai chemtrails sebenarnya adalah contrails: produk kondensasi yang terjadi ketika uap air dari knalpot mesin jet bercampur dengan udara dingin dan lembap. Perbedaan utama antara contrails dan awan alami adalah bahwa contrails biasanya terbuat dari kristal es.
Targetkan Geoengineering yang Potensial
Selain chemtrails, teknologi geoengineering seperti cloud seeding juga menjadi sasaran empuk bagi para penganut teori konspirasi. Padahal, intervensi skala besar ini bertujuan untuk mengurangi efek pemanasan global atau sekadar mengubah iklim suatu wilayah.
Cloud seeding adalah teknik modifikasi cuaca yang telah ada selama 80 tahun. Teknik ini menambahkan partikel (biasanya kristal perak iodida) ke awan untuk memicu hujan atau salju. Dengan meningkatnya suhu global, teknologi ini muncul sebagai cara potensial untuk mengisi kembali sumber daya air yang kering.
Selain itu, cloud seeding juga memiliki kegunaan praktis lainnya. Di Kanada, teknik ini sering digunakan untuk mengurangi kerusakan akibat hujan es. Beberapa resor ski di AS juga telah menggunakan cloud seeding untuk meningkatkan tutupan salju mereka.
Penelitian Geoengineering yang Berkembang
Keberhasilan awal program-program ini telah menarik perhatian para ilmuwan AS. Selain itu, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) juga sedang meneliti injeksi aerosol stratosfer (SAI) dan pencerahan awan laut (MCB). Kedua teknologi ini bertujuan untuk menurunkan suhu global dengan meningkatkan jumlah sinar matahari yang dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Namun, penelitian geoengineering yang berkembang pesat ini membuat beberapa anggota parlemen khawatir. Sejumlah negara bagian sedang mempertimbangkan RUU untuk melarang geoengineering sama sekali, dengan alasan kekhawatiran atas risiko yang tidak diketahui terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Meskipun beberapa kekhawatiran ini secara ilmiah sah, yang lain sebagian besar didasarkan pada teori konspirasi.
Dukungan untuk Teori Konspirasi
Greene sendiri memiliki sejarah panjang dalam mendukung teori konspirasi. Tidak mengherankan jika dia sekarang beralih ke modifikasi cuaca. Selain Greene, sejumlah pejabat GOP dan Trump lainnya juga ikut-ikutan mendukung teori chemtrails.
Terlepas dari kenyataan bahwa chemtrails tidak nyata, undang-undang semacam ini yang diajukan oleh sayap konspirasi GOP dapat menyebabkan banyak kerusakan nyata pada pengembangan penelitian dan inovasi yang dapat membantu kita mengelola perubahan iklim, atau bahkan sekadar menambahkan salju ke lereng ski.
Leave a Reply