‘The Institute’: Adaptasi Stephen King yang Solid dan Menarik
Stephen King memang pantas disebut sebagai raja horor yang karyanya paling banyak diadaptasi. Saking populernya, beberapa novel terkenalnya bahkan sudah diadaptasi berkali-kali. Saat ini saja, ada serial ‘Carrie’ dan film ‘The Stand’ yang sedang dalam proses pengerjaan, belum lagi trailer perdana ‘The Running Man’ karya Edgar Wright yang baru saja dirilis. Di tengah banyaknya adaptasi ulang, kehadiran ‘The Institute’ menjadi angin segar karena diangkat dari novel yang relatif baru, terbit enam tahun lalu.
Adaptasi serial ‘The Institute’ di MGM+ ini tetap setia pada cerita aslinya, dengan beberapa penyesuaian kecil, salah satunya adalah usia karakter utama, Luke Ellis (diperankan Joe Freeman), yang dinaikkan dari 12 menjadi 14 tahun. Hal ini membuat trauma fisik dan mental yang dialaminya lebih mudah diterima oleh penonton.
Kisah Anak-Anak dengan Kekuatan Super Melawan Kejahatan
Sejak awal, penonton langsung dibawa ke tempat yang tidak menyenangkan. Luke terbangun di sebuah fasilitas misterius bernama The Institute, setelah diculik dari rumahnya. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak lain yang memiliki kekuatan psikis. Mereka dipaksa menjalani tes yang menyakitkan untuk memaksimalkan kemampuan mereka. Tujuan dari tes ini adalah misteri utama dalam ‘The Institute’. Luke, dengan kecerdasannya, berusaha mencari cara untuk melarikan diri.
Plot Pararel dan Konspirasi Misterius
Di sisi lain cerita, kita mengikuti Tim Jamieson (Ben Barnes), seorang pria yang mencoba memulai hidup baru di kota kecil Dennison River Bend, Maine. Ia menjadi seorang “night knocker”, semacam penjaga malam. Ia bertemu dengan Annie (Mary Walsh), seorang wanita eksentrik yang memperingatkannya tentang hal-hal yang “tidak ingin mereka ketahui”. Hal ini memicu tema-tema konspirasi dan paranoia dalam cerita.
Tim dan Luke ditakdirkan untuk bertemu, terutama ketika Tim mulai tertarik pada sebuah “laboratorium penyakit menular” tua yang aneh di hutan dekat kota. Alur cerita ‘The Institute’ mungkin terasa familiar bagi penggemar Stephen King, tetapi tetap menghibur, meskipun tidak memiliki gaya yang unik seperti ‘Stranger Things’.
Para Pemeran yang Memukau
Ben Barnes dan Mary-Louise Parker adalah wajah-wajah yang paling dikenal dalam jajaran pemeran. Barnes meyakinkan sebagai pria baik dengan masa lalu yang kelam, tetapi Parker yang paling menonjol. Mrs. Sigsby, kepala administrator The Institute, adalah karakter yang kompleks dan bermoralitas abu-abu. Julian Richings, sebagai Mr. Stackhouse, juga memberikan penampilan yang mengesankan sebagai karakter yang mencurigakan.
Joe Freeman juga memberikan penampilan yang kuat sebagai Luke. Ia berhasil menggambarkan seorang anak yang cerdas dan penuh dengan trauma. Aktor-aktor muda lainnya juga bermain dengan baik, karena mereka memikul sebagian besar beban emosional dalam cerita.
Pelajaran Penting tentang Persahabatan dan Kerja Sama
Meskipun bukan Losers’ Club yang melawan Pennywise, ‘The Institute’ menyampaikan pesan yang sama tentang pentingnya persahabatan dan kerja sama. Cerita ini mengingatkan kita bahwa kita bisa mengatasi kesulitan jika kita saling mendukung. Ditambah lagi, cerita ini melibatkan kekuatan super, yang membuatnya semakin menarik.
‘The Institute’ tayang perdana pada 13 Juli di MGM+.
Leave a Reply