‘Squid Game: The Challenge’ Lanjut ke Musim Ketiga: Ironi Kapitalisme?
Serial fiksi Squid Game mungkin sedang hiatus, namun Netflix tak ingin penggemar lupa bahwa ada kompetisi realita yang masih sangat aktif: Squid Game: The Challenge. Setelah mengumumkan musim kedua yang akan tayang 4 November mendatang, platform streaming raksasa ini juga membuka pendaftaran untuk musim ketiga.
Musim pertama Squid Game: The Challenge tak lepas dari kontroversi. Selain eksistensinya yang bertentangan dengan tema anti-kapitalis dari serial aslinya, beberapa peserta juga mengeluhkan kondisi kerja yang keras dan berpotensi menyebabkan cedera. Namun, terlepas dari semua itu, acara ini terbukti menjadi hit besar bagi Netflix, mendulang rating tinggi berkat popularitas Squid Game karya Hwang Dong-hyuk.
Kesuksesan yang Kontroversial
Tak heran jika kemudian acara ini diperbarui. Bahkan jika Hwang Dong-hyuk tidak dapat dibujuk untuk membuat lebih banyak serial, Netflix dapat terus memonetisasi relevansi budaya Squid Game dengan spin-off ciptaannya sendiri. Ironis, bukan?
Berbeda dengan serial aslinya, para pemain di The Challenge tidak benar-benar mati jika gagal dalam permainan—distopia dunia nyata kita belum sampai sana… namun demikian, permainannya dimodelkan berdasarkan apa yang terlihat di acara tersebut. Teaser untuk musim kedua menunjukkan inspirasi tertentu dari Squid Game musim kedua, khususnya balapan enam kaki yang mengerikan.
Hadiah dan Cara Bergabung
Hadiah utama dalam The Challenge adalah $4,56 juta, yang jauh lebih sedikit daripada hadiah fiksi (456 miliar won, seperti yang terlihat di serial aslinya, bernilai sekitar $38 juta). Namun, itu tetap bukan uang receh; siaran pers dari Netflix mencatat bahwa 81.000 orang mendaftar sebelum musim pertama, dengan 456 (jelas) membuat potongan terakhir.
Tertarik untuk ikut serta di musim ketiga? Kunjungi halaman pendaftaran di sini: squidgamecasting.com.
Leave a Reply