Gelombang Keempat: Bahaya Speedballing dan Krisis Narkoba Baru di AS
Speedballing, praktik mencampurkan stimulan seperti kokain atau metamfetamin dengan opioid seperti heroin atau fentanyl, telah berkembang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Amerika Serikat. Praktik berbahaya ini, yang dulunya terasosiasi dengan tokoh terkenal, kini menjadi penyebab utama kematian akibat overdosis.
Sejarah dan Evolusi Speedballing
Istilah speedballing awalnya merujuk pada kombinasi heroin dan kokain sejak tahun 1970-an. Tujuan dari kombinasi ini adalah untuk merasakan “rush” euforia dari stimulan dan efek menenangkan dari opioid. Namun, dengan meluasnya penggunaan fentanyl, yang jauh lebih kuat dari heroin, kombinasi ini menjadi sangat mematikan.
Lonjakan Overdosis Akibat Speedballing
Menurut National Institute on Drug Abuse, kematian akibat overdosis yang melibatkan stimulan meningkat tajam dari lebih dari 12.000 per tahun pada 2015 menjadi lebih dari 57.000 pada 2022, meningkat sebesar 375%. Sekitar 70% kematian terkait stimulan pada tahun 2022 juga melibatkan fentanyl atau opioid sintetis lainnya.
Mengapa Speedballing Sangat Berbahaya?
Speedballing menciptakan konflik fisiologis yang berbahaya. Stimulan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sementara opioid menekan fungsi pernapasan. Kombinasi ini dapat menyebabkan gagal napas, kolaps kardiovaskular, dan kematian. Pengguna yang mengonsumsi kedua zat ini memiliki risiko overdosis fatal dua kali lipat dibandingkan mereka yang hanya menggunakan opioid.
- Meningkatkan risiko gagal napas dan henti jantung.
- Memperburuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
- Menyebabkan masalah kardiovaskular seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Menangani Krisis Speedballing: Strategi yang Diperlukan
Untuk mengatasi krisis speedballing, diperlukan pendekatan komprehensif yang mencakup:
Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan
Kampanye pendidikan publik penting untuk menginformasikan masyarakat tentang risiko kombinasi stimulan dan opioid serta potensi paparan fentanyl yang tidak disengaja.
Akses ke Pengobatan
Perlu peningkatan akses ke pengobatan untuk gangguan penggunaan stimulan, yang seringkali kurang didanai dibandingkan pengobatan untuk gangguan penggunaan opioid. Mengatasi kesenjangan ini dapat membantu mengurangi prevalensi speedballing.
Strategi Pengurangan Dampak Buruk (Harm Reduction)
Implementasi strategi pengurangan dampak buruk, seperti penyediaan strip tes fentanyl dan naloxone, dapat menyelamatkan nyawa. Langkah-langkah ini memungkinkan individu untuk menguji narkoba mereka untuk mengetahui keberadaan fentanyl dan memiliki akses langsung ke obat yang membalikkan overdosis.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara luas, kita dapat mengurangi kematian akibat overdosis dan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Gelombang keempat epidemi opioid menuntut tindakan segera dan terpadu untuk melindungi komunitas kita dari bahaya speedballing.
Leave a Reply