Skandal Epstein Hantui Trump: Strategi Baru Muncul untuk Redam Krisis

Skandal Epstein Kembali Menghantui Lingkaran Trump

Kasus Jeffrey Epstein, terpidana pelaku kejahatan seksual, terus menjadi duri dalam daging bagi pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Alih-alih mereda, penolakan untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait kasus ini justru memicu spekulasi dan sorotan publik. Kini, muncul berbagai strategi dari internal pemerintahan Trump untuk meredam krisis yang semakin membesar.

Berbagai Strategi untuk Mengungkap Fakta Kasus Epstein

Menurut laporan Axios, beberapa pejabat pemerintahan Trump secara diam-diam mempertimbangkan setidaknya tiga opsi untuk merilis lebih banyak informasi terkait kasus Epstein. Tujuannya adalah untuk menepis tuduhan adanya upaya menutup-nutupi skandal yang melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh.

Opsi yang Dipertimbangkan:

  • Penunjukan Jaksa Khusus: Menunjuk seorang jaksa khusus yang independen untuk melakukan investigasi mendalam dan menghasilkan laporan komprehensif terkait kasus Epstein.
  • Pembukaan Kembali Berkas Kasus: Mengajukan petisi ke pengadilan untuk membuka kembali berkas-berkas kasus Epstein yang masih disegel. Mengingat kejahatan Epstein terjadi di beberapa negara bagian, ada banyak berkas perkara yang berpotensi mengungkap informasi penting.
  • Pembukaan Sensor pada Berkas yang Sudah Dirilis: Mencabut sensor pada berkas-berkas kasus Epstein yang sudah dirilis ke publik agar informasi yang dibagikan lebih transparan dan lengkap.

Respon Trump dan Perpecahan Internal

Sayangnya, belum ada indikasi bahwa Trump mendukung strategi-strategi ini. Seorang penasihat senior bahkan menyatakan bahwa presiden ingin segera melupakan masalah ini. Namun, sikap ini justru menimbulkan kekhawatiran di kalangan penasihat lainnya, yang merasa bahwa Trump meremehkan dampak buruk skandal ini terhadap citra pemerintahannya.

Situasi semakin rumit dengan adanya laporan mengenai perselisihan internal di Departemen Kehakiman terkait penanganan kasus Epstein. Dikabarkan terjadi ketegangan antara Wakil Direktur FBI, Dan Bongino, dan Jaksa Agung Pam Bondi, yang mengakibatkan ketidakpastian dan kebingungan dalam tubuh lembaga penegak hukum.

Ghislaine Maxwell Siap Bersaksi

Dalam perkembangan lain, Ghislaine Maxwell, mantan kekasih Epstein yang divonis bersalah atas perdagangan seks anak, menyatakan kesediaannya untuk bersaksi di hadapan Kongres mengenai aktivitas Epstein. Namun, kredibilitas Maxwell sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan masih menjadi perdebatan.

Politisi Demokrat Ikut Bersuara

Partai Demokrat pun tidak tinggal diam. Sejumlah anggota DPR berupaya untuk memaksa Pam Bondi untuk merilis seluruh dokumen kasus Epstein. Rep. Ro Khanna bahkan berencana mengajukan amandemen terhadap RUU cryptocurrency untuk mewajibkan Bondi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mempublikasikan seluruh catatan dan bukti terkait investigasi, penuntutan, dan penahanan Epstein.

Dengan berbagai perkembangan yang terus bermunculan, skandal Epstein diprediksi akan terus menghantui pemerintahan Trump dan memicu perdebatan publik yang berkepanjangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *