Gerbang Neraka Sejauh Satu Mil Terbuka di Islandia: Erupsi Vulkanik Guncang Reykjanes

Erupsi Vulkanik Islandia: Fenomena Alam yang Menakutkan dan Menarik

Sebuah erupsi vulkanik dahsyat terjadi di Islandia barat daya, memaksa evakuasi kota terdekat dan spa geotermal Blue Lagoon yang terkenal di dunia pada Rabu, 16 Juli. Gambar-gambar yang beredar di media menunjukkan kepulan asap tebal dan aliran lava pijar yang menyembur dari celah besar di permukaan bumi, sekitar 30 mil (18,6 mil) barat daya Reykjavík.

Peristiwa ini menandai erupsi ke-12 sejak aktivitas vulkanik kembali aktif di wilayah ini pada tahun 2021. Erupsi dimulai di deretan kawah Sundhnúkur di Semenanjung Reykjanes sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, menurut Kantor Meteorologi Islandia.

Gempa Dahsyat Mendahului Erupsi

Sebelum erupsi, terjadi serangkaian gempa bumi kecil yang intens, tanpa gempa utama yang jelas. Sesaat setelah pukul 5 pagi, lava mulai mengalir ke arah tenggara dari celah erupsi yang membentang sepanjang 700 hingga 1.000 meter. Pada pukul 12 siang, erupsi tidak lagi terbatas pada satu celah saja, demikian pernyataan dari Kantor Meteorologi Islandia. Celah utama yang lebih besar di kawah Sundhnúkur telah tumbuh menjadi sepanjang 2,4 kilometer, dan celah yang lebih kecil sepanjang 500 meter telah terbuka di sebelah barat gunung berapi Fagradalsfjall.

Lava flows burst from an eruptive fissure in Iceland

Lava flows burst from an eruptive fissure on the Sundhnúkur crater row in Iceland ©Civil Protection Department of the National Police Commissioner

Dampak dan Tindakan Pencegahan

Pemerintah Islandia menyatakan bahwa erupsi ini sangat terlokalisasi dan tidak menimbulkan ancaman terhadap infrastruktur, objek wisata, atau lalu lintas udara. Namun, erupsi ini menimbulkan risiko kesehatan tertentu. Beberapa saat sebelum pukul 9 pagi, Kantor Meteorologi Islandia melaporkan adanya “rambut penyihir” yang terbawa angin. Ini adalah serat kaca halus yang terbentuk ketika tetesan lava mendingin dan meregang dengan cepat. Karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, para pejabat menyarankan warga setempat untuk mengambil tindakan pencegahan saat berada di luar ruangan di dekat lokasi erupsi. Di Reykjanesbær, tempat tinggal sekitar 20.000 penduduk, para pejabat juga mendeteksi kadar gas vulkanik yang tinggi. Polutan ini dapat mengiritasi sistem pernapasan, tetapi kadarnya menurun sekitar pukul 9 pagi, menurut Kantor Meteorologi Islandia.

July 16 2025 Iceland Fissure Eruption Aerial View

Officialssaid the eruption poses no risk to nearby communities, but they evacuated the town of Grindavík in an “abundance of caution” © Civil Protection Department of the National Police Commissioner

Evakuasi dan Dampak pada Grindavík

Sebagai tindakan pencegahan, para pejabat memerintahkan evakuasi untuk kota Grindavík dan Blue Lagoon. Sebelum tahun 2023, Grindavík adalah rumah bagi hampir 4.000 penduduk, tetapi populasinya menyusut secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya aktivitas vulkanik di wilayah tersebut. Pada tahun 2021, gempa bumi dahsyat mulai bergemuruh di bawah kota kecil ini, yang disebabkan oleh pergerakan magma di dalam sistem vulkanik Fagradalsfjall. Pada bulan Maret tahun itu, Fagradalsfjall meletus untuk pertama kalinya dalam 800 tahun, mengakhiri ratusan tahun dormansi vulkanik di Semenanjung Reykjanes.

Aerial view of the July 16 volcanic fissure eruption in Iceland

Thisis the twelfth eruption since volcanic activity reawakened in this region in 2021 © Civil Protection Department of the National Police Commissioner

Sejak 2023, Grindavík telah menghadapi erupsi berulang kali dari Sundhnúkur, memaksa penduduk untuk menghadapi kenyataan hidup di atas zona vulkanik aktif. Kota ini sebagian besar ditinggalkan sejak tanda-tanda erupsi celah yang akan datang mendorong perintah evakuasi pada November 2023. Gunung berapi akhirnya meletus pada bulan Desember, menyebabkan kerusakan struktural pada jalan dan bangunan. Erupsi berikutnya pada tahun 2024 menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Saat ini, hampir semua penduduk telah menjual rumah mereka ke negara dan meninggalkan kota. Pengabaian ini telah menyebabkan penurunan populasi sebesar 4,4% di wilayah Suðurnes Islandia, menurut Iceland Review.

Masa Depan yang Tidak Pasti

Kemungkinan besar keadaan Grindavík tidak akan membaik dalam waktu dekat. Para ahli mengatakan bahwa erupsi di daerah tersebut dapat terulang selama berabad-abad, lapor Reuters. Sejauh ini, erupsi di semenanjung Reykjanes belum menimbulkan ancaman bagi Reykjavik atau mengganggu lalu lintas udara masuk dan keluar dari Islandia. Jika itu berubah, erupsi ini dapat berdampak nasional, memengaruhi industri pariwisata Islandia yang sedang berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *